Pakar mengingatkan risiko diabetes pada anak lebih besar jika anak memiliki badan yang gemuk atau kelebihan berat badan. Oleh karena itu, orang tua diminta berhati-hati jika berat badan anak sudah di atas normal meskipun anak terlihat lucu.
"Sekarang anak-anak banyak yang disetting gemuk. Misalnya anak umur 3-5 tahun gemuk itu orang tua senang, karena akan terlihat lucu. Padahal bahaya diabetes mengancam bagi anak, bisa diabetes tipe 2 atau pun 1," kata dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD, ditemui pada saat konferensi pers penutupan World Diabetes Day, di RS Cipto Mangunkusumo, Jl Pangeran Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dua tipe diabetes, anak-anak memang lebih rentan didiagnosis diabetes tipe 1 karena sifatnya penyakit genetik. Faktor risiko diabetes tipe ini terdapat pada gen orang tua yang kemungkinan bisa diturunkan ke anak.
Diabetes tipe 1 yang umumnya disebabkan oleh kelainan autoimun yang menyerang pankreas sehingga produksi insulin terganggu. Berbeda dengan faktor risiko diabetes tipe 2 yang selain disebabkan oleh genetik, juga dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.
Oleh karena dr Tri menyebut anggapan salah terkait anak gemuk itu sehat perlu diluruskan. Sebenarnya penyakit diabetes ini bisa diturunkan ke anak, orang tua harus sadar dan menjaga pola hidup si kecil jika tubuhnya gemuk.
"Kalau sudah ada faktor risiko diabetes genetik lebih baik jangan dipicu diabetes pada anak. Memang pada awal diabetes tidak menunjukkan gejala apapun, tapi beberapa tahun ke depan tetap berisiko diabetes," tutup dr. Tri.
Baca juga: Ini Rekomendasi Batas Maksimal Konsumsi Gula per Hari Untuk Anak
(mrs/up)











































