Diet ini awalnya dibuat oleh profesor kedokteran di University of Iowa, Terry Wahls, MD, karena dirinya didiagnosis dengan MS. Selain dengan pengobatan medis, Wahls mencari tahu tentang pola makan sehat yang diharapkan bisa membantu penyembuhannya.
"Diagnosis ini memotivasi saya untuk mempelajari kembali ilmu dasar dan gizi. Bagaimana tidak, bertahun-tahun saya hanya bisa berbaring dan harus beraktivitas dengan kursi roda," imbuh Wahls.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari berbagai studi dan pengamatan yang ia lakukan, Wahls menemukan adanya mekanisme yang mendasari MS dan penyakit neurologis lain seperti Parkinson, Huntington, dan Alzheimer, yakni kerusakan di mitokondria. Mitokondria adalah komponen kecil di sel yang mengelola produksi energi dan sangat penting untuk kerja otak dan jantung, serta kesehatan secara keseluruhan.
Menggali lebih dalam, Wahls mengidentifikasi 31 nutrisi penting untuk mitokondria dan sistem saraf.
"Maksimalkan asupan vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya," pesan Wahls.
Setiap hari Wahls mengonsumsi menu seperti sepiring sayuran hijau seperti kangkung, serta seporsi sayuran yang kaya akan sulfur seperti brokoli, kubis, dan bawang. Ia juga selalu mengonsumsi tiga jenis sayuran berbeda warna dalam satu piring setiap harinya. Namun tak termasuk jagung dan kentang.
"Masukkan juga menu ikan atau daging hewan pemakan rumput, serta kaldu daging setiap harinya. Jangan lupa lengkapi dengan buah-buahan berry dan rumput laut, paling tidak sekali dalam seminggu," terang Wahls, seperti ditulis dalam websitenya, terrywahls.com.
Baca juga: Segar dan Menyehatkan: Ragam Warna-warni The Rainbow Diet
(ajg/vit)











































