Yana mengaku sudah menjalani pengobatan untuk kanker yang dialaminya, seperti kemoterapi. Saat ini dirinya sedang menjalani radiasi sebagai langkah pengobatan selanjutnya.
Video tentang Yana, bisa disimak di 20Detik:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut ini hal-hal yang perlu dipahami terkait kanker payudara stadium 4 sebagaimana dirangkum detikHealth dari pemberitaan sebelumnya:
1. Stadium 4, Seperti Apa?
|
Foto: Thinkstock
|
Sementara pada stadium 1, kanker payudara memiliki ukuran tumor kurang dari 2 cm. Kata dr Doddy, kanker stadium satu invasinya kecil dan belum menyerang kelenjar getah bening.
Sedangkan pada stadium 2 memiliki ukuran tumor sebesar 2-5 cm. Pada stadium ini, sel kanker sudah menyerang kelenjar getah bening dan siap menyebar ke organ sekitarnya.
Jika kanker payudara dinyatakan stadium 3, maka tumor yang ada ukurannya lebih dari 5 cm dan sudah menonjol ke permukaan kulit. dr Doddy mengatakan benjolan pada stadium ini sewaktu-waktu dapat pecah atau berdarah seperti bisul.
2. Pengobatan untuk Stadium 4
|
Foto: Thinkstock
|
Namun jika stadiumnya sudah lanjut, maka ada kemungkinan tidak hanya benjolannya saja yang diangkat tapi seluruh jaringan payudara. "Jadi maksudnya semakin besar stadiumnya ada kemungkinan semakin banyak terapi yang harus dilakukan misalnya, seperti radiasi dan kemoterapi," tutur dr Doddy.
Terkait penanganan kanker, ada beberapa modalitas pengobatan yang bisa diberikan pada pasien misalnya tindakan bedah, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, Immuno-molecular targeted therapy, serta CAM (Complement Alternative Therapy). Dulu pengobatan bedah dijadikan tindakan awal, namun saat ini pengobatan kanker bisa dimulai dengan kemoterapi terlebih dahulu.
Baca juga: Kenali Stadium Kanker Payudara
3. Stadium Lanjut Pasti Gundul?
|
Foto: Thinkstock
|
Bahkan kepala gundul memunculkan stigma bahwa orang yang mengalaminya terserang penyakit kronis yang seharusnya dirahasiakan.
Padahal rambut rontok dalam jumlah banyak merupakan salah satu efek samping dari kemoterapi. Tapi jangan khawatir, biasanya setelah kemoterapi selesai dilakukan, rambut akan kembali tumbuh.
Baca juga: Topi Ini Diklaim Cegah Rambut Rontok Pasien Selama Kemo
4. BPJS Kesehatan Turut Menanggung
|
Foto: Thinkstock
|
Untuk itu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) turut menanggung pembiayaan untuk pengobatan kanker. Menurut data BPJS tahun 2015, pengobatan kanker masyarakat Indonesia memakan sekitar 4 persen anggaran.
Karena cukup menyerap biaya, BPJS berusaha mengatasinya dengan melakukan skrining sehingga bisa penyakit tersebut bisa dicegah sebelum berkembang.
Halaman 2 dari 5











































