Ya, pakar kesehatan Xand van Tulleken menyebutkan bahwa cara tersebut adalah dengan mengunyah makanan lebih banyak.
Dikutip dari Daily Mail, dalam sebuah eksperimen Tulleken menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi pasta dengan jumlah kunyahan minimal 35 kali, kalori yang dikonsumsinya menjadi lebih sedikit dibandingkan wanita yang mengunyah sebanyak 15 kali saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Survei Temukan Anak Terlalu Banyak Konsumsi Gula Saat Sarapan
"Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa proses mengunyah membantu memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga memudahkan kerja sistem pencernaan. Namun kini diketahui mengunyah juga dapat membantu memicu pelepasan hormon terkait sinyal lapar dan kenyang," tutur Tulleken.
Dalam studinya tersebut, ia meminta 20 wanita untuk memakan sepiring besar pasta dan berhenti ketika sudah kenyang. Setengah dari kelompok tersebut diminta mengunyah 15 kali, sementara kelompok lainnya diminta mengunyah 35 kali.
Pada akhir sesi, sisa makanan yang ada di piring diukur. Hasilnya, mereka yang mengunyah lebih sedikit mengonsumsi rata-rata 468 kalori. Sementara itu, wanita yang mengunyah 35 kali rata-rata mengonsumsi 342 kalori.
"Perbedaan 126 kalori dalam satu kali makan cukup signifikan. Ini membuktikan bahwa teknik mengunyah cukup aman dan tanpa efek samping untuk membantu proses penurunan berat badan," imbuh Tulleken.
Baca juga: Ini Alasannya Mengapa Berat Badan Saat Bangun Tidur Terasa Lebih Ringan
(ajg/vit)











































