Nah terkait hal ini, psikolog dra Ratih Andjayani Ibrahim M.Psi mengatakan sikap dewasa sebelum waktunya pada anak bisa disebkan oleh faktor lingkungan. Ia memberi contoh di mana anak dengan bebasnya bermain gadget sehingga mendapatkan banyak informasi.
"Kalau kita lihat anak sekarang main gadget dan sangat terekspos informasi. Akhirnya jadi ngikutin hal yang nggak sesuai umur," ucap Ratih dalam acara peluncuran buku 'I Am Me' di Kinokuniya Book Store, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau begitu, Ratih mengingatkan bahwa bermain gadget juga bukan hal yang tidak baik bagi anak. Sebab, menurut Ratih dengan bermain gadget anak dapat belajar menerima dan memilah informasi.
Foto: Thinkstock |
Ratih mencontohkan, saat anak ingin mengenakan make-up. Jika ibu bisa memberi pendampingan dan pemahaman bahwa make-up belum cocok digunakan anak seusianya, maka anak mulai mengenal dirinya. Sehingga, make-up akan digunakan jika memang sedang dibutuhkan saja oleh anak.
"Jika anak tahu dirinya, maka dia akan lebih fokus terhadap prestasi. Dan ketika anak fokus maka anak pakai make-up cuma untuk mau foto doang biar kelihatan cakep," sambung Ratih.
Baca juga: Memahami Anak yang Aktif dan Seolah Tidak Bisa Diam
(rdn/vit)












































Foto: Thinkstock