Saat Momen Haid Pertama Anak Diisi dengan Sebuah Perayaan

Saat Momen Haid Pertama Anak Diisi dengan Sebuah Perayaan

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 21 Jan 2017 12:00 WIB
Saat Momen Haid Pertama Anak Diisi dengan Sebuah Perayaan
Foto: twitter
Jakarta - Perayaan dengan menggelar pesta, meski kecil-kecilan, lumrah dilakukan ketika seseorang ulang tahun. Tapi, apa jadinya ketika pesta dibuat untuk merayakan hari pertama haid seorang remaja putri?

Ya, itulah yang dilakukan seorang ibu asal Florida, Shelly Lee. Saat putrinya, Brooke yang berusia 12 tahun haid pertama kali, Shelly membuat sebuah pesta kecil-kecilan.

Ia memberi cake bulat dengan warna putih dan merah untuk Brooke. 'Selamat atas haid-mu', demikian tulisan di cake tersebut. Selain itu, Brooke juga mendapat hadiah berupa pembalut dan tampon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto perayaan haid perdana Brooke diunggah oleh sepupunya, Autumn Jenkins. Dalam akun twitternya, @autumn1shea, Autumn menulis Brooke memulai menstruasi pertama dan keluarganya super ekstra.

Foto yang diunggah Autumn pada 9 Januari lalu ini sudah di-retweet lebih dari 7.300 kali. Sebanyak 15 ribu pengguna twitter pun menyukainya. Beberapa pengguna twitter mengungkapkan rasa kagumnya pada apa yang dilakukan Shelly.

"Saya sangat senang sepupumu mendapat dukungan dari apa yang dibutuhkan. Masih banyak anak perempuan yang malu atau merasa aneh soal itu (menstruasi)," tulis pengguna bernama Bitch McConnell.

Baca juga: Persiapan Orang Tua Menghadapi Masa Puber Anak

Bahkan, pengguna bernama Lauri R mengaku dirinya juga melakukan hal sama seperti Shelly. Lauri pun bahagia dirinya tak seorang diri mempraktikkan perayaan ini. Kepada Teen Vogue, Autumn mengatakan perayaan ini menyenangkan dan ia sendiri pun mendapatkannya dari keluarganya.

"Saya pikir perayaan ini bisa membantu banyak orang untuk melihat cara tepat bagaimana sesuatu harusnya dilakukan, ketimbang Anda malu dengan tubuh Anda," tutur Autumn.

Terkait perayaan seperti yang dialami Brooke, psikolog anak dari Tiga Generasi Saskhya Artha Utami MPsi., Psikolog mengatakan pada dasarnya selebrasi apapun yang diberikan untuk anak tergantung dari keputusan dan tujuan orang tua. Dalam artian, apapun treatment yang diberi ke anak, ada tujuan tertentu yang positif baginya.

"Misalnya party ini simbolisasi mengantar dia dewasa. Jangan lupa tujuan ortu mengadakan party ini. Misalnya value apa yang mau kita kasih? Kalau tanggung jawab misalnya, jadi ada session bahwa kalau sudah dewasa do's and dont's-nya apa aja," terang Saskhya saat dihubungi detikHealth, Jumat (20/1/2017).

Kemudian, pastikan kondisi perayaan tersebut tidak membuat anak tertekan. Meskipun, memang kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk memberi anak informasi yang perlu dan penting, dengan kadar dan bahasa yang sesuai usia anak, dan pastinya sesuai dengan nilai yang berlaku di keluarga.

"Karena sekarang internet perputaran komentarnya cepat, kalau orang tua mau upload segala sesuatu tentang anak juga perlu difilter. Supaya tidak semua komentar terutama yang bisa membuat anak punya emosi negatif, di-deliver ke anak," pungkas Saskhya.

Baca juga: Tragis! Remaja Ini Bunuh Diri di Depan Keluarga karena Tak Tahan Di-bully


(rdn/vit)

Berita Terkait