Menurut psikolog anak, Najelaa Shihab, masih banyak anak yang belum memahami maksud 'sehat'. Inilah kemudian yang memengaruhi perubahan perilaku sang anak. Jika tidak ada dukungan dan komitmen dari lingkungan maka akan membuat pola hidup sehat perlahan luntur saat anak beranjak remaja.
"Anak itu nggak bisa menerapkan sehat sendirian. Kalau diajarkan di rumah sehat namun berbeda di lingkungan dan sekolah ya nggak bisa," kata wanita yang akrab disapa Ela ini dalam acara Pesta Anak Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (22/1/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ela mengatakan anak yang suka mengonsumsi sayur ketika balita dan menjadi tidak suka ketika remaja adalah contoh perubahan perilaku yang sering ditemukan. Pola hidup yang berbeda di lingkungan bisa mengikis kebiasaan sehat yang saat kecil dilakoninya.
Oleh karena itu, Ela mengatakan semua pihak harus ikut bertanggung jawab untuk mengajarkan anak menjalankan pola hidup sehat. Hal tersebut harus diterapkan kepada seluruh anak.
"Tidak hanya kepada anak sendiri, namun kepada semua anak karena itu tanggung jawab bersama," imbuh Ela.
Baca juga: Lucu dan Menggemaskan! Ekspresi Bayi Saat Coba Makan Brokoli
(vit/vit)











































