4 Alasan Mengapa Berhenti Merokok Itu Sulit

4 Alasan Mengapa Berhenti Merokok Itu Sulit

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 27 Jan 2017 15:30 WIB
4 Alasan Mengapa Berhenti Merokok Itu Sulit
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kementerian Kesehatan pada Jumat (27/1/2017) secara resmi meluncurkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok. Berdurasi tiga puluh detik, iklan akan diputar secara luas dengan tujuan mendorong masyarakat meninggalkan atau minimal mengerti bahaya rokok.

Namun memang diakui bahwa sulit untuk membuat perokok berhenti. Menurut Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dari RSUP Persahabatan hanya sekitar lima persen perokok yang dapat berhenti total dengan sendirinya.

Sedikitnya angka perokok yang bisa berhenti tersebut dikatakan dr Agus karena disebabkan oleh empat faktor yaitu:

1. Efek adiksi

Foto: ilustrasi/thinkstock
Alasan pertama dan paling kuat dari sulitnya berhenti merokok adalah karena adiksi dari nikotin. Menurut dr Agus ketika pertama kali senyawa tersebut masuk ke dalam tubuh ia akan mengikat reseptor otak dan memerintahkannya untuk melepas hormon dopamin.

Hormon dopamin adalah hormon yang membuat seseorang bisa merasa senang dan rileks. Efek kecanduan muncul karena otak makin lama butuh dosis nikotin yang lebih besar untuk melepaskan efek 'menyenangkan' yang sama seperti ketika pertama merokok.

2. Efek fisiologis

Foto: (Thinkstock)
Menurut dr Agus selain membuat kecanduan nikotin pada rokok juga diketahui bisa menjadi stimulus pada fungsi tubuh lain. Sebagai contoh seperti menekan nafsu makan, stres, dan meningkatkan konsentrasi.

"Itu yang sering dibilang efek enak ngerokok, tapi orang-orang enggak lihat dampak buruknya itu lebih. Ketika mencoba berhenti nanti apa yang dia dapatkan justru kebalikannya dari berbagai aspek tersebut," kata dr Agus.

"Itu namanya gejala putus nikotin atau kalau untuk pemakai dibilangnya sakaw. Itu yang bikin orang sulit berhenti," lanjutnya.

3. Kebiasaan

Foto: thinkstock
dr Agus mengatakan merokok bila sudah jadi kebiasan juga akan jadi lebih sulit untuk berhenti sama seperti kebiasaan lainnya. Mungkin saja karena sudah terbiasa seseorang secara otomatis mengambil sebatang rokok dan tanpa sadar menulutnya.

"Orang kita setiap hari merokok, kalau minum kopi merokok, jadi sudah jadi perilaku," kata dr Agus.

Baca juga: Mereka yang Lebih Kuat Menahan Lapar daripada Tak Merokok

4. Lingkungan

Foto: Thinkstock
Penyebab terakhir mengapa seseorang sulit untuk berhenti merokok adalah biasanya karena lingkungan yang tak mendukung. Di tempat kerja atau sekolah bila masih banyak yang merokok atau tak ada yang mendukungnya maka seorang perokok juga akan kesusahan berhenti.

Motivasi menjadi hal penting dan modal utama bila perokok memang ingin benar-benar berhenti.

"Keempat hal ini harus berjalan bersama-sama. Karena kalau enggak begitu susah," pungkas dr Agus.

Baca juga: 4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti 'Ngebul'

Halaman 2 dari 5
Alasan pertama dan paling kuat dari sulitnya berhenti merokok adalah karena adiksi dari nikotin. Menurut dr Agus ketika pertama kali senyawa tersebut masuk ke dalam tubuh ia akan mengikat reseptor otak dan memerintahkannya untuk melepas hormon dopamin.

Hormon dopamin adalah hormon yang membuat seseorang bisa merasa senang dan rileks. Efek kecanduan muncul karena otak makin lama butuh dosis nikotin yang lebih besar untuk melepaskan efek 'menyenangkan' yang sama seperti ketika pertama merokok.

Menurut dr Agus selain membuat kecanduan nikotin pada rokok juga diketahui bisa menjadi stimulus pada fungsi tubuh lain. Sebagai contoh seperti menekan nafsu makan, stres, dan meningkatkan konsentrasi.

"Itu yang sering dibilang efek enak ngerokok, tapi orang-orang enggak lihat dampak buruknya itu lebih. Ketika mencoba berhenti nanti apa yang dia dapatkan justru kebalikannya dari berbagai aspek tersebut," kata dr Agus.

"Itu namanya gejala putus nikotin atau kalau untuk pemakai dibilangnya sakaw. Itu yang bikin orang sulit berhenti," lanjutnya.

dr Agus mengatakan merokok bila sudah jadi kebiasan juga akan jadi lebih sulit untuk berhenti sama seperti kebiasaan lainnya. Mungkin saja karena sudah terbiasa seseorang secara otomatis mengambil sebatang rokok dan tanpa sadar menulutnya.

"Orang kita setiap hari merokok, kalau minum kopi merokok, jadi sudah jadi perilaku," kata dr Agus.

Baca juga: Mereka yang Lebih Kuat Menahan Lapar daripada Tak Merokok

Penyebab terakhir mengapa seseorang sulit untuk berhenti merokok adalah biasanya karena lingkungan yang tak mendukung. Di tempat kerja atau sekolah bila masih banyak yang merokok atau tak ada yang mendukungnya maka seorang perokok juga akan kesusahan berhenti.

Motivasi menjadi hal penting dan modal utama bila perokok memang ingin benar-benar berhenti.

"Keempat hal ini harus berjalan bersama-sama. Karena kalau enggak begitu susah," pungkas dr Agus.

Baca juga: 4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti 'Ngebul'

(fds/vit)

Berita Terkait