Peneliti mengetahuinya setelah memeriksa perilaku dari 700 pasangan dalam setahun. Dilaporkan pria yang tidur kurang dari enam jam sehari ternyata memiliki kemungkinan 31 persen lebih sulit untuk menghamili pasangannya dibanding pria yang tidur 7-8 jam sehari.
Baca juga: Kebanyakan Konsumsi Kedelai dan Tahu Pengaruhi Kualitas Sperma
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peneliti Profesor Lauren Wise dari Boston University mengatakan studi hanya menggunakan kehamilan sebagai indikator kesuburan tanpa mengukur jumlah dan kualitas sperma pria. Oleh karena itu studi tak dapat menjelaskan bagaimana durasi tidur bisa memengaruhi sperma.
Dikutip dari Men's Health pada Jumat (3/1/2017), peneliti berasumsi tidur bisa memiliki peran karena memengaruhi pelepasan hormon pendorong produksi sperma, testosteron.
Ketika seorang pria kurang tidur maka pelepasan hormonnya akan berkurang sehingga berdampak ke sperma. Nah pada pria yang kebanyakan tidur kualitas tidurnya malah yang bisa berkurang sehingga berdampak juga untuk sperma.
Kemungkinan lain adalah pria yang tidurnya tak terjaga bisa juga memiliki perilaku berisiko seperti gemar minum minuman keras, merokok, atau banyak pikiran yang memicu stres. Semua faktor tersebut diketahui memiliki pengaruh pada sperma.
Baca juga: Sperma Punya Rentetan Fakta Menarik, Simak Yuk
(fds/up)











































