Cerita Pria yang Merasa Mr P-nya Lebih Pendek Pasca Operasi

Cerita Pria yang Merasa Mr P-nya Lebih Pendek Pasca Operasi

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 07 Feb 2017 19:39 WIB
Cerita Pria yang Merasa Mr P-nya Lebih Pendek Pasca Operasi
Foto: thinkstock
Zagreb, Kroasia - Pria bernama Zeljku Nosicu ini menjalani operasi untuk mengatasi peyronie disease yang membuat penisnya bengkok. Namun, pasca operasi pria 57 tahun ini merasa ada yang aneh dengan penisnya.

Ya, Nosicu merasa penisnya hanya tinggal setengah dan dia mengklaim dokter sudah 'memangkas' penisnya sepanjang 6 sampai 7 cm. Diketahui, Nosicu mengidap peyronie disease dua tahun lalu saat ia menemukan ada benjolan menyakitkan di alat kelaminnya.

Seperti diketahui, peyronie disease memang bisa menimbulkan benjolan keras (disebut juga plak) di batang penis. Sehingga, penis membentuk kurva saat ereksi. Untuk mengatasi kondisinya, Nosicu sempat melakukan beberapa injeksi tapi gagal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya shock melihat penis saya 6-7 cm lebih pendek dari saat sebelum dioperasi. Operasi harusnya membantu saya, tapi kini saya justru kembali dari Rumah Sakit dengan setengah penis," kata Nosicu, dikutip dari The Sun.

Baca juga: Kisah Pria dengan Mr P Sepanjang 45 Cm yang Enggan Operasi

Terlebih, Nosicu mengaku tidak diberi tahu efek samping yang bisa terjadi dari operasi untuk mengatasi penyakit ini. Untuk itu, Nosicu yang berprofesi sebagai seniman ini berencana menuntut dokter yang mengoperasinya.

Dalam situsnya, NHS menyebutkan bahwa peyronie disease menyebabkan penis melengkung saat ereksi dan sering terjadi pada pria di atas usia 40 tahun. Gejalanya meliputi benjolan keras (disebut juga plak) di batang penis yang menyebabkan penis melengkung. Kondisi ini bisa memicu rasa sakit, penis memendek atau menebal.

"Penyebabnya belum diketahui pasti. Treatment kondisi ini umumnya non-bedah seperti injeksi. Prosedur bedah dilakukan pada kasus yang parah dan benjolan tersebut akan dihilangkan, sehingga sebagian penis akan dihilangkan untuk mencegah adanya lekukan atau bisa dipasang implan untuk meluruskannya," tulis NHS.

Kepada detikHealth beberapa waktu lalu, pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda MS mengatakan penis tidak lurus alias bengkok kerap dikeluhkan beberapa pria. Jika bengkoknya sangat kentara hingga menyerupai pisang atau gagang payung, biasanya dipicu oleh peyronie disease. Hingga batas tertentu gangguan ini tidak berbahaya, tetapi kalau sudah ekstrem bisa memicu rasa nyeri yang sangat mengganggu.

"Penyebab paling umum penis bengkok adalah bekas luka yang membentuk jaringan keras di salah satu sisi dan menghambat pertumbuhan di sisi tersebut. Operasi sering jadi pilihan untuk mengatasinya, namun belakangan bisa juga diatasi dengan menyuntikkan senyawa tertentu," kata dr Andri.

Baca juga: Pengaruh Sunat Terhadap Kehidupan Seksual


(rdn/up)

Berita Terkait