Sang ibu yang juga seorang fotografer, Niki Boon mengabadikan keseharian putra-putrinya dalam seri foto berjudul 'Childhood in the Raw'. Saat ini, Boon dan keluarganya tinggal di salah satu pedesaan terpencil di New Zealand. Keseharian tanpa teknologi seperti TV dan iPad membuat anak-anak Boon lebih banyak menghabiskan waktu bermain di luar. Tapi, bukan berarti anak-anak Boon tak mengenal teknologi sama sekali.
Foto: Instagram / Nikiboonphoto |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pendidikan, keempat anak Boon mengikuti home-schooling. Mereka pun tak keberatan ketika tak diberikan gadget oleh ibunya. Diibaratkan Boon, anak-anaknya tidak merasa kehilangan sesuatu saat tidak memiliki gadget, karena mereka menemukan akses untuk mengeksplor lingkungan di sekitarnya.
Foto: Instagram / Nikiboonphoto |
Di rumah, ada komputer dan dua anak tertua Boon hanya menggunakannya ketika perlu. Nah, Boon sadar bahwa setiap keluarga memiliki nilai tersendiri apalagi masing-masing tinggald i lingkungan berbeda.
"Saya yakin tiap orang tua akan melakukan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Di saat ini, cara seperti ini baik untuk keluarga kami. Tapi, saya sekali lagi yakin jika tiap keluarga pasti berbeda," kata Boon.
Baca juga: Jangan Terlalu Khawatir Ya Saat Anak Main 'Kotor-kotoran'
Di era komputerisasi saat ini, memang anak akan lebih mudah mengenal teknologi. Namun, bukan berarti orang tua tak bisa ambil kontrol dalam penggunaan teknologi untuk anak-anaknya. Diungkapkan psikolog anak dari Pion Clinician, Astrid W.E.N, MPsi., Psikolog, anak boleh-boleh saja dikenalkan pada gadget tapi tidak dengan waktu berlebihan.
Nah, dalam keseharian, ayah dan ibu juga bisa mengajak anak melakukan aktivitas menyenangkan, tanpa harus bermodalkan gadget. Di antaranya.
Foto: Instagram / Nikiboonphoto |
1. Mengajak anak jalan-jalan ke taman atau kebun binatang.
Untuk anak usia 2 tahun ke atas, mereka bisa diajak jalan-jalan ke taman atau ke area sekitar rumah. Sehingga, anak bisa mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.
Kegiatan ini bisa jadi pengalaman untuk anak contohnya saat dia melihat ada binatang aneh di taman, dia berani memegang kucing, itu bisa jadi pengalaman berharga bagi anak.
2. Melakukan pekerjaan rumah bersama
Anak juga bisa diminta membantu ayah mencuci mobil atau motor. Atau, ia bisa diminta membantu ibu memasak atau membuat kue. Menurut Astrid itu tak masalah asal perhatikan pula aspek keamanannya. Dengan membantu ibu membuat kue, anak bisa merasakan berbagai tesktur saat dia menepuk tepung atau menyentuh salah satu bahan kue misalnya.
"Cuma memang goalnya bukan anak berhasil melakukan sesuatu itu, tapi anak enjoying momennya, enjoy saat dia pegang selang pas cuci motor, merasakan ada tepung dipukul," kata Astrid.
3. Membuat mainan bersama
Orang tua juga bisa mengajak anak membuat mainan bersama, misalnya saja play dough atau slime. Atau, ajak si kecil mewarnai, menggambar, atau membuat prakarya bersama. Contohnya, membuat celengan dari botol bekas.
Bahkan, bermain seperti face painting pun bisa jadi kegiatan yang menyenangkan bukan?
Baca juga: Dampak Larang Anak Main dengan Kalimat 'Nanti Diculik Hantu' (rdn/vit)












































Foto: Instagram / Nikiboonphoto
Foto: Instagram / Nikiboonphoto
Foto: Instagram / Nikiboonphoto