Seperti diketahui, dokter biasanya dihadapkan pada dilema saat harus mengoperasi pasien kanker otak. Bila jaringan otak yang harus diambil terlalu sedikit, maka kankernya bisa kembali sewaktu-waktu. Sebaliknya, bila jaringan yang diambil terlalu banyak, pasien bisa saja mengalami kecacatan.
Tim dokter dari University of Michigan mengatakan laser dapat membantu dokter bedah untuk menganalisis kanker otak dengan cepat. Hal ini diperlukan untuk membantu dokter memutuskan seberapa banyak jaringan otak yang harus diangkat untuk menghentikan persebaran kankernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bikin Orang Tak Berdaya, Kanker Otak Bisa Menyerang Siapa Saja
Teknik yang kemudian disebut 'SRS Microscopy' itu sendiri telah diujicobakan kepada lebih dari 360 pasien di University of Michigan Medical School dan Harvard University.
Dalam ujicoba tersebut, sebagian jaringan tisu mereka dibawa ke lab untuk dibekukan lalu dianalisis dengan laser.
Menurut peneliti, laser dapat mendeteksi perbedaan di antara jaringan otak yang telah 'dihuni' sel kanker dan yang masih normal, untuk kemudian ditentukan pemisahnya.
"Kami hanya ingin mencari cara yang efisien, aman tetapi juga akurat," simpul Dr Orringer seperti dilaporkan BBC.
Namun ia menambahkan, metode ini belum terbukti dapat meningkatkan peluang keberlangsungan hidup pasien, karenanya masih harus dilakukan percobaan klinis secara penuh dan dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Otak (lll/vit)











































