Ayah dan Ibu Sibuk? Yuk Luangkan 30 Menit untuk Ajak Anak Main

Ayah dan Ibu Sibuk? Yuk Luangkan 30 Menit untuk Ajak Anak Main

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Minggu, 12 Feb 2017 08:09 WIB
Ayah dan Ibu Sibuk? Yuk Luangkan 30 Menit untuk Ajak Anak Main
Foto: Thinkstock
Jakarta - Ayah dan ibu bekerja, kesibukan pun bisa jadi alasan mereka tak punya cukup waktu untuk menjalin bonding alias kedekatan dengan anak. Misalnya dengan bermain. Padahal, meluangkan waktu minimal 30 menit saja sudah amat berharga lho.

"Sebetulnya kita sisihkan waktu 30 menit sehari aja buat main sama anak, itu nggak sulit kan. Makanya kita sering ada campaign teman main anak, sisihkan main sama anak 30 menit aja, fokus, tanpa gadget, kita ikutin anak maunya apa," tutur psikolog anak dari Tiga Generasi Chitra Annisya MPsi., Psikolog.

Menurut Chitra, kegiatan seperti itu sudah merupakan pemenuhan kebutuhan anak akan perhatian dan kasih sayang. Apalagi, orang tua secara tak sadar juga sudah membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan mengajak mereka bermain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya ketika Ayah dan Ibu mengajak anak bermain pura-pura bertamu ke rumah orang. Di situ, anak bisa belajar norma bagaimana cara bertamu yang baik ke rumah orang. Kemudian, ia bisa melatih kemampuannya berkomunikasi dan berperan di kehidupan sosialnya.

Baca juga: Anak Minta Dibelikan Mainan Baru Saat Mainannya Rusak, Haruskah Dituruti?

Lalu, dengan bermain anak-anakan di mana anak berpura-pura menggendong bayi yang tak lain boneka, ia juga bisa belajar empati. Ketika si bayi menangis, maka apa yang mesti dilakukan. Dengan begitu, anak juga bisa belajar berbagai macam emosi. Chitra mengatakan, secara tidak langsung anak tahu apa 'perasaan' si mainan.

Saat mengajak anak bermain, tak mesti juga lho dengan mainan. Misalnya kotak susu, bisa dijadikan mobil-mobilan yang kemudian dijalankan. Untuk itu, Chitra mengatakan semakin kreatif orang tua maka semakin banyak sesuatu yang bisa dijadikan mainan.

"Bahkan kalau kita lihat kan di daerah pelosok atau pedalaman, itu mainannya dari alam ya, seperti akar kelapa. Terus banyak maianan tradisional lainnya. Jadi orang tua memang perlu kreatif," kata Chitra saat berbincang dengan detikHealth di sela-sela 'Konsulteatime' baru-baru ini.

Baca juga: Saat Momen Haid Pertama Anak Diisi dengan Sebuah Perayaan (rdn/vit)

Berita Terkait