Dikatakan dr Andri SpKJ dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, kalah menang dalam pemilihan adalah hal yang biasa. Jangan sampai kekalahan maupun kemenangan pasangan calon yang kita dukung sampai membuat tali persaudaraan dan persahabatan dengan sesama merenggang. Demikian juga dalam pilkada DKI 2017, yang hasil hitung cepatnya cukup menegangkan.
"Sebenarnya kalau kita percaya akan kehendak Tuhan YME, maka siapapun yang menang Pilkada nanti kita harus menerimanya dengan hati yang terbuka," tutur dr Andri kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penyebab Susah Buang Air Besar
Dikatakan dr Andri, dirinya melihat sendiri bagaimana panasnya media sosial jelang Pilkada. Saling sindir dan saling bantah dilakukan oleh masing-masing pendukung pasangan calon.
Akibatnya, hubungan pertemanan merenggang dan bahkan terputus. Dikatakan dr Andri, masyarakat menghabiskan energi yang terlalu besar di momen pilkada kali ini.
Untuk itu sekali lagi ia mengingatkan agar masyarakat pendukung masing-masing calon dapat menerima hasil Pilkada dengan positif dan lapang dada. Hindari ucapan dan tuduhan yang bernada provokasi karena hanya akan merugikan diri sendiri.
"Semua itu diawali dari persepsi kita, semua diawali dari pikiran kita sendiri. Jika dalam pikiran kita banyak hal positif maka perilaku kita juga akan positif. Untuk itulah isi pikiran kita dengan berita baik. Jangan kebanyakan nelan Hoax," tutupnya.
Baca juga: Pesan Dokter Agar Tak Tumbang Saat Mengikuti Proses Pilkada (mrs/up)











































