Static stretching atau peregangan statis dilakukan dengan menahan setiap gerakan selama 10-30 detik, sebelum berpindah ke gerakan berikutnya. Berbeda dengan dynamic stretching yang langsung dilakukan dalam beberapa pengulangan selama beberapa hitungan.
"Static stretching lebih aman," kata praktisi kesehatan dr Ade Tobing, SpKO dalam temu media di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bagi Pekerja Kantoran yang Duduk Terlalu Lama, Ini Saran untuk Anda
Secara umum, dr Ade lebih menyarankan static stretching untuk dilakukan sehari-hari. Agar efektif dalam mencegah nyeri sendi, stretching dilakukan dengan rileks dan tidak boleh sambil menahan napas.
Lalu apakah dynamic stretching harus dihindari? Menurut dr Ade, boleh-boleh saja melakukan peregangan tersebut. Untuk yang terlatih dan memang sering olahraga, dynamic stretching cukup baik untuk meningkatkan lingkup gerak sendi.
"Jangan lupa pemanasan terlebih dahulu sebelum stretching, supaya tidak overstretched," pesan dr Ade.
Baca juga: Cegah Keseleo, Jangan Sepelekan Pemanasan Sebelum Olahraga (up/vit)











































