"Seringkali kita mendengar berbagai mitos mengenai makanan dan cara-cara mengonsumsi makanan. Sayangnya sebagian besar mitos tersebut memang hanyalah mitos belaka karena belum semua memiliki bukti-bukti ilmiahnya," tutur dokter spesialis gizi klinik RSUD Tangerang, dr Dian Permatasari, SpGK.
Baca juga: Setelah Makan Manggis Dilarang Minum Minuman Bergula?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekurangan atau kelebihan dalam mengonsumsi suatu makanan tentunya akan memiliki efek yang tidak baik untuk tubuh," imbuhnya kepada detikHealth.
Dibandingkan mempercayai hoax yang beredar, dr Dian lebih menganjurkan masyarakat untuk mulai mau menerapkan pola hidup sehat. Di antaranya adalah mengonsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, tidak merokok dan minum alkohol, dan tidak stres.
dr Dian menjelaskan, pola makan terbaik yang perlu dijalani sehari-hari adalah dengan pola makan seimbang, yakni yang dilihat dari segi jadwal atau waktu makan, jenis, dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Komposisi yang dianjurkan terdiri dari 50-65 persen karbohidrat, 15-20 persen protein, dan 25-35 persen lemak, selain itu ditambah dengan vitamin dan mineral, serta air putih yang cukup.
"Jadwal makan yang dianjurkan adalah 3 kali makan besar (nasi beserta lauk hewani, nabati dan sayur-sayuran) dan 2-3 kali selingan seperti buah-buahan," pesan dr Dian.
Baca juga: Masak Mi Instan dan Bumbu Bersamaan Bisa Picu Kanker?
(ajg/vit)











































