Menurut Prof DR Dr Suhardjono, SpPD-KGH, KGer, FINASIM, perbedaan utama PGK pada anak dan orang dewasa biasanya terletak pada penyebabnya. Pada anak, PGK umumnya disebabkan radang ginjal.
"Kalau anak kebanyakan (disebabkan karena) radang ginjal sedangkan orang dewasa biasanya karena hipertensi. Lalu, untuk gejala PGK secara umum nggak ada. Tapi pada anak bisa dilihat dari pembengkakan pada kaki dan mata," kata Prof Suhardjono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Manfaat Rutin Makan Alpukat pada Pasien dengan Gangguan Ginjal
Sementara, untuk penanganan PGK pada anak dan orang dewasa relatif sama yaitu dilakukan terapi pengganti ginjal. Prosedur ini pun memiliki dua cara, yaitu dialisis (cuci darah) dan transplantasi (cangkok ginjal).
"Prosedur itu dilakukan kalau kemampuan ginjal sudah kurang dari 15 persen," ucap dr Ni Made Hustrini SpDP-KGH dari RS Cipto Mangunkusumo kepada detikHealth dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, dr Hustrini mengatakan penyakit ginjal dapat disebut kronis jika masalah sudah berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Misalnya, ginjal mengalami penurunan fungsi atau mengalami kelainan struktur.
Maka dari itu, dr Hustrini mengingatkan untuk melakukan pencegahan dengan menurunkan faktor risiko PGK seperti diabetes dan hipertensi. "Jadi cek kesehatan secara berkala," pungkas dr Hustrini.
Baca juga: 5 Ciri Utama Pasien Penyakit Ginjal, Pincang Bukan Salah Satunya (rdn/vit)











































