Dokter Ini Perbesar Penis dengan Menyuntikkan Darah

Jakarta - Sebetulnya ukuran penis bukan hal utama yang bisa membuat pasangan wanita merasa puas saat bercinta. Hanya saja masih banyak pria yang memercayai hal tersebut dan mencari berbagai cara untuk memperbesar penisnya.

Permintaan untuk bedah pembesaran penis pun di Amerika Serikat alami peningkatan. Oleh karena itu satu dokter bedah berbasis di New York, dr Norman Rowe, berusaha mencari cara bagaimana prosedur pembesaran dapat dilakukan lebih aman dan efektif.

Baca juga: Melawan Keriput dengan Suntik Darah ala 'Drakula'

Terinspirasi dari prosedur kecantikan dan terapi kedokteran olahraga, dr Norman mengaku menciptakan prosedur pembesaran penis yang lebih aman dari operasi konvensional yaitu memakai darah pasien sendiri. Caranya dengan menyuntikkan langsung plasma darah yang tinggi konsentrasi platelet (PRP) ke bagian penis.

"Dengan mengkonsentrasikan jumlah platelet, kemampuan tubuh untuk memulihkan diri dari luka dan tumbuh dapat dipercepat," kata dr Norman seperti dikutip dari situs resminya, normanrowemd.

"Tidak ada waktu pemulihan... Anda datang, disuntik, 20 menit kemudian sudah bisa pulang," lanjut dr Norman yang mengatakan prosedur dapat menambah lingkar penis hingga 3,8 sentimeter.

Penggunaan PRP sendiri mulai populer pada tahun 2013 ketika atlet basket ternama, Kobe Bryant, menggunakannya untuk bisa cepat pulih dari cedera. Tak lama artis Kim Kardashian juga diketahui menggunakan PRP untuk kecantikan wajah memanfaatkan hormon pertumbuhan yang terkandung di dalamnya.

dr Norman mengatakan pada prosedur pembesaran penis, pasien tidak disarankan untuk langsung bercinta. Alasannya karena bisa mengganggu simetri hasil suntikkan sehingga pasien diminta agar menunggu hingga dua hari.

Baca juga: Soal Suntikkan Darah Bisa Kencangkan Payudara, Ini Kata Dokter


(fds/up)