Jakarta -
Rasa lapar yang muncul setelah olahraga berat adalah hal yang wajar. Tapi bisa menjadi tidak wajar jika rasa laparnya berlebihan, sehingga menjadi kalap saat menyantap makanan.
Alih-alih menurunkan berat badan, olahraga justru akan membuat tubuh membengkak jika sesudah melakukannya selalu diikuti dengan kalap saat makan. Jumlah kalori yang masuk tidak sebanding dengan yang dibakar, sehingga tubuh akan menggemuk.
Baca juga: Lapar Setelah Olahraga? Begini Aturan Makannya Agar Tak Kalap
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang memicu kalap makan usai olahraga.
1. Banyak kalori yang terbakar
Foto: thinkstock
|
Setiap aktivitas fisik membutuhkan energi, yang didapat dari pembakaran kalori. Makin tinggi intensitas olahraganya, makin banyak pula jumlah kalori yang dibakar sehingga wajar jika rasa lapar akan muncul sesudahnya. Kalori yang hilang terbakar perlu segera diganti, sebelum tubuh merusak sel-sel otot untuk dipakai sebagai bahan bakar penggantinya.Baca juga: Sering Kalap Makan Sehabis Olahraga, Mungkin Ini Penyebabnya
2. Kurang sarapan
Foto: thinkstock
|
Rasa lapar muncul ketika kadar gula darah menurun, yang artinya mulai habis terbakar untuk menghasilkan energi selama olahraga. Melakukan olahraga tanpa sarapan terlebih dahulu, akan membuat sumber energi cepat habis. Makin dipaksakan, makin besar risiko untuk balas dendam dengan makan berlebihan setelah latihan.Baca juga: Olahraga Sebelum Sarapan Terbukti Bantu Menurunkan Berat Badan
3. Lapar di pikiran
Foto: Thinkstock
|
Kadang-kadang, perbandingan jumlah kalori yang masuk dan yang terbakar sulit diukur dengan tepat. Hanya karena keringatnya bercucuran, seringkali orang beranggapan dirinya sudah berolahraga dengan intensitas tinggi. Padahal, bisa saja keringatnya keluar hanya karena kepanasan. Namun rasa lapar yang berlebihan bisa saja tetap muncul, karena kadang-kadang rasa lapar hanya ada di pikiran.
4. Dehidrasi tak disadari
Foto: Thinkstock
|
Kadang-kadang pula, otak salah menginterpretasikan rasa haus sebagai rasa lapar. Sering terjadi seseorang merasa begitu lapar, namun perasaan itu hilang begitu saja hanya dengan minum air putih. Dalam kondisi tubuh kelelahan, risiko salah interpretasi di otak makin sering terjadi.
Setiap aktivitas fisik membutuhkan energi, yang didapat dari pembakaran kalori. Makin tinggi intensitas olahraganya, makin banyak pula jumlah kalori yang dibakar sehingga wajar jika rasa lapar akan muncul sesudahnya. Kalori yang hilang terbakar perlu segera diganti, sebelum tubuh merusak sel-sel otot untuk dipakai sebagai bahan bakar penggantinya.
Baca juga: Sering Kalap Makan Sehabis Olahraga, Mungkin Ini Penyebabnya
Rasa lapar muncul ketika kadar gula darah menurun, yang artinya mulai habis terbakar untuk menghasilkan energi selama olahraga. Melakukan olahraga tanpa sarapan terlebih dahulu, akan membuat sumber energi cepat habis. Makin dipaksakan, makin besar risiko untuk balas dendam dengan makan berlebihan setelah latihan.
Baca juga: Olahraga Sebelum Sarapan Terbukti Bantu Menurunkan Berat Badan
Kadang-kadang, perbandingan jumlah kalori yang masuk dan yang terbakar sulit diukur dengan tepat. Hanya karena keringatnya bercucuran, seringkali orang beranggapan dirinya sudah berolahraga dengan intensitas tinggi. Padahal, bisa saja keringatnya keluar hanya karena kepanasan. Namun rasa lapar yang berlebihan bisa saja tetap muncul, karena kadang-kadang rasa lapar hanya ada di pikiran.
Kadang-kadang pula, otak salah menginterpretasikan rasa haus sebagai rasa lapar. Sering terjadi seseorang merasa begitu lapar, namun perasaan itu hilang begitu saja hanya dengan minum air putih. Dalam kondisi tubuh kelelahan, risiko salah interpretasi di otak makin sering terjadi.
(up/up)