Jakarta -
Makan siang merupakan salah satu fase penting yang perlu diperhatikan agar tak bikin gemuk. Maka dari itu, pemilihan menu dan waktu yang tepat pun menjadi penting.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 trik makan siang yang dianjurkan agar kenyang lebih lama dan tak bikin gemuk:
Baca juga: Agar Tetap Sehat dan Langsing, Hindari 5 Menu Ini Saat Makan Siang
1. Tidak menunda waktu makan
Foto: thinkstock
|
Sebuah studi dari Columbia University menyebutkan bahwa makan siang 'molor' tidaklah sehat, apalagi jika Anda memang sedang menjalani program penurunan berat badan. Hal ini dipastikan peneliti setelah mengamati lebih dari 1.200 partisipan asal Spanyol yang kelebihan berat badan dan sedang menjalani program diet.Dari hasil pengamatan terhadap kebiasaan makan mereka, ternyata ada sebagian partisipan yang kehilangan bobot lebih sedikit daripada mereka yang makan siangnya tidak molor. Yang dimaksud 'molor' di sini adalah makan siang di atas 3 jam sore.
Studi ini diklaim serupa dengan hasil studi yang dipublikasikan International Journal of Obesity di tahun 2013 yang mengatakan, mereka yang suka menunda makan siangnya seringkali gagal diet atau dietnya menjadi kurang efektif, tak peduli apakah yang bersangkutan memiliki variasi genetik yang dimaksud atau tidak.
2. Membawa bekal dari rumah
Foto: iStock/The Daily Meal
|
Dibandingkan dengan makan siang di restoran atau di jajanan sekitar kantor, jika sedang ingin menurunkan berat badan Anda lebih dianjurkan untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Menurut pakar, makanan yang dibuat di restoran seringkali memiliki 'kalori tersembunyi'.
3. Tidak makan di meja kerja
Foto: iStock/The Daily Meal
|
Apakah Anda terbiasa makan siang di meja kerja sambil menonton YouTube? Jika ya, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut ya. Seperti dikutip dari Huffington Post, makan sambil menonton video di meja kerja merupakan salah satu kebiasaan makan siang yang diyakini bisa bikin gemuk. Hal ini dikarenakan suara dari video tersebut bisa menutupi suara kunyahan Anda. Padahal suara yang muncul dari dalam tubuh saat makan juga memengaruhi rasa kenyang Anda.Studi yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Food Quality and Preference juga menjelaskan bahwa ketika seseorang mendengar suara kunyahan makanannya, maka orang tersebut akan menjadi lebih peka terhadap porsi makanan yang sudah ia makan.
4. Tetap konsumsi karbohidrat, protein dan serat
Foto: thinkstock
|
Saat memilih menu, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi karbohidrat, protein dan serat ya. Anda membutuhkan karbohidrat untuk tetap aktif dan menjaga tingkat energi otak tetap optimal. Jika dengan alasan ingin menurunkan berat badan lalu Anda menghindari karbohidrat, Anda justru akan menjadi lemas, sulit fokus bekerja dan kembali mudah lapar.Sementara itu, asupan protein dan serat juga penting untuk selalu dikonsumsi saat makan siang. Asupan protein di siang hari akan mencegah Anda cepat lapar kembali pada sore harinya.
5. Makan sendiri
Foto: thinkstock
|
Menurut nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, Tamara Melton, RDN, jawabannya adalah makan bersama dengan orang lain. Alasannya, saat makan bersama orang lain, Anda cenderung akan banyak mengobrol. Hal inilah yang membuat Anda tak fokus makan dan lupa seberapa banyak Anda sudah makan."Anda juga cenderung akan mengikuti porsi makanan teman Anda. Misalnya Anda sudah kenyang, tapi melihat teman masih makan Anda bisa 'terbawa' dan akan ikutan makan lagi sampai semuanya benar-benar selesai makan," tutur Melton, seperti dikutip dari Huffington Post.
Hal serupa juga disampaikan oleh psikolog dari Southern Illinois University, Mitsuru Shimizu. Ia menuturkan bahwa porsi makan dipengaruhi juga oleh partner makan. Seseorang cenderung akan mengambil porsi makan yang lebih besar saat sedang makan dengan partner yang tubuhnya besar alias gemuk.
Baca juga: Makan Sendiri Vs Bareng Teman, Mana yang Bikin Gemuk?
Sebuah studi dari Columbia University menyebutkan bahwa makan siang 'molor' tidaklah sehat, apalagi jika Anda memang sedang menjalani program penurunan berat badan. Hal ini dipastikan peneliti setelah mengamati lebih dari 1.200 partisipan asal Spanyol yang kelebihan berat badan dan sedang menjalani program diet.
Dari hasil pengamatan terhadap kebiasaan makan mereka, ternyata ada sebagian partisipan yang kehilangan bobot lebih sedikit daripada mereka yang makan siangnya tidak molor. Yang dimaksud 'molor' di sini adalah makan siang di atas 3 jam sore.
Studi ini diklaim serupa dengan hasil studi yang dipublikasikan International Journal of Obesity di tahun 2013 yang mengatakan, mereka yang suka menunda makan siangnya seringkali gagal diet atau dietnya menjadi kurang efektif, tak peduli apakah yang bersangkutan memiliki variasi genetik yang dimaksud atau tidak.
Dibandingkan dengan makan siang di restoran atau di jajanan sekitar kantor, jika sedang ingin menurunkan berat badan Anda lebih dianjurkan untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Menurut pakar, makanan yang dibuat di restoran seringkali memiliki 'kalori tersembunyi'.
Apakah Anda terbiasa makan siang di meja kerja sambil menonton YouTube? Jika ya, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut ya. Seperti dikutip dari Huffington Post, makan sambil menonton video di meja kerja merupakan salah satu kebiasaan makan siang yang diyakini bisa bikin gemuk. Hal ini dikarenakan suara dari video tersebut bisa menutupi suara kunyahan Anda. Padahal suara yang muncul dari dalam tubuh saat makan juga memengaruhi rasa kenyang Anda.
Studi yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Food Quality and Preference juga menjelaskan bahwa ketika seseorang mendengar suara kunyahan makanannya, maka orang tersebut akan menjadi lebih peka terhadap porsi makanan yang sudah ia makan.
Saat memilih menu, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi karbohidrat, protein dan serat ya. Anda membutuhkan karbohidrat untuk tetap aktif dan menjaga tingkat energi otak tetap optimal. Jika dengan alasan ingin menurunkan berat badan lalu Anda menghindari karbohidrat, Anda justru akan menjadi lemas, sulit fokus bekerja dan kembali mudah lapar.
Sementara itu, asupan protein dan serat juga penting untuk selalu dikonsumsi saat makan siang. Asupan protein di siang hari akan mencegah Anda cepat lapar kembali pada sore harinya.
Menurut nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, Tamara Melton, RDN, jawabannya adalah makan bersama dengan orang lain. Alasannya, saat makan bersama orang lain, Anda cenderung akan banyak mengobrol. Hal inilah yang membuat Anda tak fokus makan dan lupa seberapa banyak Anda sudah makan.
"Anda juga cenderung akan mengikuti porsi makanan teman Anda. Misalnya Anda sudah kenyang, tapi melihat teman masih makan Anda bisa 'terbawa' dan akan ikutan makan lagi sampai semuanya benar-benar selesai makan," tutur Melton, seperti dikutip dari Huffington Post.
Hal serupa juga disampaikan oleh psikolog dari Southern Illinois University, Mitsuru Shimizu. Ia menuturkan bahwa porsi makan dipengaruhi juga oleh partner makan. Seseorang cenderung akan mengambil porsi makan yang lebih besar saat sedang makan dengan partner yang tubuhnya besar alias gemuk.
Baca juga: Makan Sendiri Vs Bareng Teman, Mana yang Bikin Gemuk?
(ajg/vit)