Sampai saat ini jumlah peminumnya pun kian bertambah, termasuk di Indonesia. Diyakini campuran kafein dan lemak dari mentega dan minyak kelapa menjadi resep sehatnya.
Untuk mengenal lebih jauh tentang bulletproof coffee, Anda perlu tahu definisinya terlebih dahulu. Menurut nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, bulletproof coffee adalah bubuk kopi yang ditambah mentega dan minyak MCT (Medium Chain Triglyceride) seperti minyak kelapa (coconut oil), kemudian dicampur menjadi satu menggunakan blender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jansen membenarkan bahwa pada umumnya kopi, mentega dan minyak MCT/lemak jenuh adalah sumber makanan yang baik untuk kesehatan. Namun, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan tentu dapat menimbulkan masalah bagi tubuh.
"Bagi yang sedang menjalani diet ketogenik, yakni pola diet yang tinggi lemak, cukup protein dan rendah karbohidrat, minuman ini diklaim dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak tubuh menjadi energi untuk beraktivitas," tutur Jansen kepada detikHealth baru-baru ini.
Ia menambahkan, untuk pembuatan kopi ini umumnya dianjurkan dilakukan selagi kopi masih panas. Bukan tanpa alasan, metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mencairkan mentega yang ditambahkan ke dalam kopi, supaya bahan-bahannya bisa menyatu dengan mudah.
"Apabila pencampuran dilakukan dalam kondisi dingin, mentega masih berbentuk padat," imbuh Jansen.
Ingin tahu efek terlalu sering konsumsi bulletproof bagi kesehatan, serta bagaimana fakta dari klaim-klaim manfaat sehat dari konsumsi bulletproof coffee? Simak artikel detikHealth berikutnya tentang tren diet bulletproof coffee ini ya!
Baca juga: Meski Dijuluki Superfood, Konsumsi Madu Juga Ada Aturannya
(ajg/vit)











































