Ketika pertama kali sang pasien wanita dikira digigit serangga dokter hanya memberikan obat antibiotik dan mengirimnya pulang. Tapi setelah beberapa hari kemudian pasien kembali dengan gejala yang semakin parah baru lah dokter merasa bahwa ini bukan kasus infeksi biasa.
Diperhatikan lebih teliti, ada sesuatu yang menggeliat pada luka pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pasien diberi obat anastesi, ada empat ekor larva yang berhasil dikeluarkan lewat operasi. Pemeriksaan parasitologi mengkonfirmasi bahwa larva tersebut berasal dari Cordylobia anthropophaga atau lalat tumbu," tulis dokter seperti dikutip dari The New England Journal of Medicine, Jumat (31/3/2017).
Lalat tumbu sendiri adalah spesies yang endemik di daerah tropis Afrika. Lalat betina memiliki perilaku bertelur di tempat lembab seperti tanah atau pakaian kotor yang kemudian larvanya menggali masuk ke dalam kulit untuk berkembang.
Biasanya pada manusia area yang disenangi oleh larva lalat tumbu adalah pantat, punggung, atau bagian tangan serta kaki. Dokter mengatakan bila larva pada area-area tersebut dibiarkan saja maka risiko untuk terjadi infeksi akan semakin besar.
Pada kasus sang pasien setelah dokter berhasil mengangkat larva dan diberikan antibiotik kondisinya membaik. Beberapa hari kemudian pasien kembali untuk kontrol dengan kondisi sudah pulih total.
Baca juga: Sering Nyeker Saat Main di Luar Rumah, Benarkah Anak Bisa Jadi Cacingan?
(fds/vit)











































