Berkat Fitbit, Gangguan di Paru-paru Wanita Ini Terungkap

Berkat Fitbit, Gangguan di Paru-paru Wanita Ini Terungkap

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Kamis, 06 Apr 2017 08:04 WIB
Berkat Fitbit, Gangguan di Paru-paru Wanita Ini Terungkap
Foto: Thinkstock
Jakarta - Fitbit, gelang pintar untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang nyatanya bisa membantu menunjukkan indikasi lain. Hal ini dibuktikan oleh Patricia Lauder.

Wanita berusia 73 tahun ini sadar ada yang tak beres dengan kesehatannya ketika mengetahui alatnya menunjukkan hal aneh. Alat itu memperlihatkan detak jantungnya mencapai 140 detakan per menit padahal saat itu ia sedang tidak berkegiatan (resting heart rate).

"Catatan detak jantung saya menunjukkan ketika saya melakukan kegiatan rumahan yang sederhana saja, ternyata ini membutuhkan upaya yang luar biasa," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patricia juga menghitung dalam waktu beberapa hari, resting heart rate-nya terus naik dari yang hanya 60-70 detakan per menit menjadi lebih dari 100 detakan per menit. Ini juga terpantau dari rekaman Fitbitnya.

Tanpa pikir panjang, wanita asal Harwinton, Connecticut itu langsung memanggil 911 dan dibawa ke IGD UConn John Dempsey Hospital, Farmington. Dalam perjalanan, tim medis yang menjemputnya memastikan resting heart rate Patricia memang di atas rata-rata.

Sesampainya di rumah sakit, tim dokter segera melakukan serangkaian tes padanya, dan kemudian menemukan penggumpalan darah di kedua paru-paru Patricia.

Baca juga: Kehamilan Wanita Ini Diketahui Berkat Gelang Pintar

Lazimnya penggumpalan darah terjadi di dekat perlukaan atau cedera, namun jika sudah terjadi di pembuluh darah, ini bisa menghambat laju aliran darah. Memang awalnya tidak dipastikan apakah penggumpalan darah ini berkaitan dengan infeksi sinus yang dialami Patricia belakangan namun penyumbatan ini mengakibatkan jantung Patricia bekerja lebih keras.

"Ukurannya juga membesar 65 persen melebihi kapasitasnya," ujar Lauder seperti dilaporkan CNN.

Setelah melihat hasil CT scan Patricia, dokter yang menanganinya, Ju Yong Lee segera memberikan obat untuk menghilangkan penggumpalan darah di paru-paru wanita ini. Hanya dalam kurun 24 jam, darah di paru-paru Patricia tak lagi menggumpal, begitu pula dengan jantung dan paru-parunya yang kembali berfungsi dengan normal.

"Saya kira Fitbit bisa digunakan untuk membantu memutuskan apakah seseorang mengalami kondisi serius atau tidak," aku Lee.

Apalagi pasien Lee juga banyak yang menggunakan alat ini. Bahkan untuk kasus seperti Patricia, Fitbit bisa jadi membantu menyelamatkan nyawanya. "Kondisinya sangat kritis dan nyawanya bisa saja melayang jika ia tidak segera mencari bantuan medis," tutupnya.

Baca juga: Survei Buktikan Gelang Penghitung Kalori Banyak Dipakai Saat Bercinta (lll/vit)

Berita Terkait