Seperti contohnya di daerah Tojinbo di mana banyak terdapat tebing curam menghadap ke laut. Di sana menurut laporan polisi sepanjang tahun 2015 ada 12 orang yang bunuh diri dan angkanya meningkat menjadi 14 orang di tahun 2016.
Namun di beberapa bulan sepanjang tahun 2017 ini belum ada laporan bunuh diri yang masuk. Pensiunan polisi Yukio Shige yang rutin patroli untuk mencegah percobaan bunuh diri menyangka hal ini kemungkinan karena popularitas permainan Pokemon Go.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yukio Pokemon Go telah mendorong orang-orang mulai berdatangan ke Tojinbo untuk menangkap pokemon spesifik yang hanya ada di sana. Akibatnya tempat yang sepi ideal untuk bunuh diri kini jadi ramai sehingga orang pun enggan untuk melakukan niat menghabisi nyawa.
"Efek Pokemon Go sangat besar. Saya harap kita bisa terus berada di angka nol kasus bunuh diri," ungkap Yukio seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/4/2017).
Vicki Skorji dari yayasan konseling kesehatan mental Tell Lifeline mengatakan ada berbagai faktor yang bisa membuat kasus bunuh diri menurun. Pokemon Go mungkin salah satu dari sekian banyak faktor-faktor tersebut.
Di Jepang orang yang ingin bunuh diri biasanya mengisolasi diri mencari kesunyian. Dengan tempat bunuh diri menjadi ramai orang bisa saja kehilangan niatnya.
Menurut Vicki Pokemon Go bisa lebih jauh membawa dampak positif ini dengan menjadikan tempat yang banyak dijadikan orang untuk bunuh diri lainnya sebagai tempat spesial pemain pokemon. Dengan demikian ada manfaat pencegahan bunuh diri sekaligus memperbaiki reputasi tempat tersebut.
Baca juga: Analisis Psikologi di Balik Demam Pokemon Go (fds/vit)











































