5 Manfaat Unik Minum Kopi: Bikin Berenergi dan Bakar Lemak

5 Manfaat Unik Minum Kopi: Bikin Berenergi dan Bakar Lemak

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Sabtu, 08 Apr 2017 10:03 WIB
5 Manfaat Unik Minum Kopi: Bikin Berenergi dan Bakar Lemak
Foto: iStock
Jakarta - Jika diminum secara cukup dan tak berlebihan, serta tidak banyak campuran, kopi bisa memberikan berbagai macam efek positif bagi kesehatan lho. Mulai dari bikin berenergi, hingga bantu bakar lemak lebih banyak.

Seperti disampaikan oleh nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, ada aturan porsi untuk konsumsi kopi agar efek positifnya maksimal. Saran konsumsi kafein untuk orang dewasa adalah setara 200-300 mg setiap hari atau setara dengan 2 cangkir kopi.

"Untuk konsumsi kopi, sebaiknya memang kopi dikonsumsi tanpa campuran apapun. Penambahan susu, krimer, dan gula memang akan membuat rasa kopi lebih nikmat, namun dapat menurunkan efektivitas dari kandungannya," imbuh Jansen. Nah, apa saja manfaat sehat dari konsumsi kopi menurut Jansen? Berikut daftarnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Hendak Lakukan Pemutihan Gigi? Perhatikan Dulu Hal Ini


1. Meningkatkan energi

Foto: thinkstock
Mekanisme kerja kafein adalah tubuh menjadi tidak mengantuk, perasaan segar, sedikit gembira, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.

Kafein juga meningkatkan hormon adrenalin dalam darah yang merupakan hormon yang dirancang untuk membuat tubuh siap beraktivitas fisik yang intens.

2. Peningkatan memori

Foto: GettyImages
Setelah meminum kopi, kafein diserap ke dalam aliran darah yang kemudian mengalir sampai ke otak. Kopi kemudian meningkatkan berbagai aspek dari fungsi umum kognitif. Sebuah studi yang dipresentasikan pada Radiological Society of North Amerika tahun 2005 menyimpulkan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.

3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Foto: thinkstock
Studi menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk terserang diabetes tipe 2. Dalam Journal of Agricultural & Food Chemistry 2012 menjelaskan bahwa efek senyawa yang terkandung dalam kopi akan menghalangi HIAPP (Human islet amyloid polypeptide), polipeptida yang dapat menghasilkan protein abnormal, yang ditemukan pada pengidap diabetes tipe 2. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik ini juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan glukosa ke dalam sel).

Penelitian yang dipublikasi pada Journal of the American Medical Association tahun 2004 juga menyatakan bahwa mengonsumsi segelas kopi setiap hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa kandungan kafein, asam kafeik dan asam klorogenik pada kopi turut mencegah pembentukan racun HIAPP, serta melindungi sel pankreas pembentuk insulin. Hal ini lah yang menyebabkan konsumsi kopi secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

4. Melawan depresi

Foto: Ilustrasi ibu depresi (thinkstock)
Dalam studi Harvard tahun 2011 menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi setiap harinya memiliki risiko 15% lebih rendah mengalami depresi.

5. Kopi adalah sumber antioksidan

Foto: Thinkstock
Penelitian yang dipublikasi dalam Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention menyatakan bahwa kopi mengandung sejumlah antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas penyebab penyakit degeneratif. Bukan hanya itu, kopi juga memiliki manfaat apabila dikonsumsi sebelum olahraga lho.

Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam dalam Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism mengungkapkan bahwa minum kopi sebelum berolahraga akan mengoptimalkan pembakaran lemak sebesar 15 persen kalori lebih banyak hingga tiga jam setelah olahraga. Dosis yang dibutuhkan untuk menghasilkan dampak tersebut adalah 4,5 mg kafein per kg berat badan, sehingga seseorang dengan berat badan 68 kg, kira-kira membutuhkan 300 mg kafein untuk memperoleh efek tersebut.

Baca juga: Pilih Kopi atau Tidur Siang? Dikombinasikan Ternyata Mantap Juga Lho


Halaman 2 dari 6
Mekanisme kerja kafein adalah tubuh menjadi tidak mengantuk, perasaan segar, sedikit gembira, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.

Kafein juga meningkatkan hormon adrenalin dalam darah yang merupakan hormon yang dirancang untuk membuat tubuh siap beraktivitas fisik yang intens.

Setelah meminum kopi, kafein diserap ke dalam aliran darah yang kemudian mengalir sampai ke otak. Kopi kemudian meningkatkan berbagai aspek dari fungsi umum kognitif. Sebuah studi yang dipresentasikan pada Radiological Society of North Amerika tahun 2005 menyimpulkan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.

Studi menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk terserang diabetes tipe 2. Dalam Journal of Agricultural & Food Chemistry 2012 menjelaskan bahwa efek senyawa yang terkandung dalam kopi akan menghalangi HIAPP (Human islet amyloid polypeptide), polipeptida yang dapat menghasilkan protein abnormal, yang ditemukan pada pengidap diabetes tipe 2. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik ini juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan glukosa ke dalam sel).

Penelitian yang dipublikasi pada Journal of the American Medical Association tahun 2004 juga menyatakan bahwa mengonsumsi segelas kopi setiap hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa kandungan kafein, asam kafeik dan asam klorogenik pada kopi turut mencegah pembentukan racun HIAPP, serta melindungi sel pankreas pembentuk insulin. Hal ini lah yang menyebabkan konsumsi kopi secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

Dalam studi Harvard tahun 2011 menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi setiap harinya memiliki risiko 15% lebih rendah mengalami depresi.

Penelitian yang dipublikasi dalam Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention menyatakan bahwa kopi mengandung sejumlah antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas penyebab penyakit degeneratif. Bukan hanya itu, kopi juga memiliki manfaat apabila dikonsumsi sebelum olahraga lho.

Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam dalam Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism mengungkapkan bahwa minum kopi sebelum berolahraga akan mengoptimalkan pembakaran lemak sebesar 15 persen kalori lebih banyak hingga tiga jam setelah olahraga. Dosis yang dibutuhkan untuk menghasilkan dampak tersebut adalah 4,5 mg kafein per kg berat badan, sehingga seseorang dengan berat badan 68 kg, kira-kira membutuhkan 300 mg kafein untuk memperoleh efek tersebut.

Baca juga: Pilih Kopi atau Tidur Siang? Dikombinasikan Ternyata Mantap Juga Lho


(ajg/vit)

Berita Terkait