Peneliti dari University of Alberta mengungkapkan bahwa anak yang di rumahnya memiliki hewan peliharaan, memiliki penurunan risiko terhadap kedua kondisi tersebut. Hal ini dikarenakan mereka rata-rata memiliki kadar mikroba pelindung yang lebih tinggi.
Pakar epidemiologi anak dari University of Alberta, Anita Kozyrskyj, menyebutkan bahwa paparan hewan peliharaan pada anak membantu meningkatkan jumlah dua bakteri yakni Ruminococcus dan Oscillospira. Keduanya dikaitkan dengan penurunan risiko alergi dan obesitas pada anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyaknya dua bakteri ini meningkat dua kali lipat ketika rumah tersebut memiliki hewan peliharaan," ujar Kozyrskyj.
Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam rumah dengan hewan peliharaan cenderung lebih jarang alergi. Sebuah studi yang diterbitkan di Clinical & Experimental Allergy menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hewan peliharaan sejak kecil lebih sedikit kemungkinannya untuk mengalami kondisi yang berhubungan dengan alergi seperti asma, demam, eksim, dan infeksi saluran pernapasan saat beranjak dewasa.
Studi lain juga menemukan bahwa anak yang tinggal di rumah dengan hewan peliharaan lebih jarang pilek dan mengalami infeksi telinga selama tahun pertama kehidupan mereka. Hal ini didapat jika dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah tanpa hewan peliharaan.
Tak cuma untuk anak, keberadaan hewan peliharaan seperti anjing atau kucing juga baik bagi orang dewasa. Studi-studi lain mengungkapkan bahwa keberadaan hewan peliharaan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stres, depresi, dan penyakit kronis lainnya.
Baca juga: Studi: Hewan Peliharaan Pangkas Risiko Sakit Jantung dan Stres (ajg/vit)











































