Jakarta -
Makan siang dengan menu sehat dan seimbang merupakan kunci program diet untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, ada beberapa kesalahan-kesalahan yang mungkin terlihat kecil, namun bisa berdampak pada program diet Anda.
Apa saja? Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 4 hal yang tidak boleh dilakukan saat makan siang agar program diet sukses:
Baca juga: Makan Nasi Harus Separuh Porsi Kalau Mau Langsing, Benar Tidak Ya?
1. Nonton TV
Foto: iStock/The Daily Meal
|
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Academy of Nutrition and Dietetics, peneliti dari Ohio State University melakukan penelitian untuk melihat kaitan antara kebiasaan makan sambil nonton tv dengan risiko obesitas.
Nah, studi menemukan orang dewasa yang tidak menonton televisi ketika sedang makan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kegemukan.
Menurut studi tersebut, orang yang tidak pernah menonton televisi atau video selama makan bersama keluarga diketahui 37 persen lebih rendah mengalami risiko obesitas dibanding yang menonton TV sambil makan. Risiko obesitas paling rendah ditemukan pada mereka yang makan makanan rumahan dan memakannya tanpa diganggu tayangan televisi atau radio.
2. Makan di meja kerja
Foto: iStock/The Daily Meal
|
Apakah Anda terbiasa makan siang di meja kerja sambil menonton YouTube? Jika ya, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut ya. Seperti dikutip dari Huffington Post, makan sambil menonton video di meja kerja merupakan salah satu kebiasaan makan siang yang diyakini bisa bikin gemuk. Hal ini dikarenakan suara dari video tersebut bisa menutupi suara kunyahan Anda. Padahal suara yang muncul dari dalam tubuh saat makan juga memengaruhi rasa kenyang Anda.
Studi yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Food Quality and Preference juga menjelaskan bahwa ketika seseorang mendengar suara kunyahan makanannya, maka orang tersebut akan menjadi lebih peka terhadap porsi makanan yang sudah ia makan.
3. Makan bersama banyak teman
Foto: thinkstock
|
Menurut nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, Tamara Melton, RDN, saat makan bersama orang lain, Anda cenderung akan banyak mengobrol. Hal inilah yang membuat Anda tak fokus makan dan lupa seberapa banyak Anda sudah makan.
"Anda juga cenderung akan mengikuti porsi makanan teman Anda. Misalnya Anda sudah kenyang, tapi melihat teman masih makan Anda bisa 'terbawa' dan akan ikutan makan lagi sampai semuanya benar-benar selesai makan," tutur Melton, seperti dikutip dari Huffington Post.
4. Terlambat pesan makan siang
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Merencanakan menu makan sehat akan jauh lebih mudah dilakukan saat perut terasa kenyang dibandingkan saat sudah mulai lapar. Saat telanjur lapar, maka pilihan menu makan akan cenderung tidak sehat dan mengandung banyak kalori.
Karena itu, sangat disarankan Anda memesan menu makan siang tepat setelah sarapan, dan memesan menu makan malam setelah makan siang ketika sedang menjalani program diet dan penurunan berat badan.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Academy of Nutrition and Dietetics, peneliti dari Ohio State University melakukan penelitian untuk melihat kaitan antara kebiasaan makan sambil nonton tv dengan risiko obesitas.
Nah, studi menemukan orang dewasa yang tidak menonton televisi ketika sedang makan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kegemukan.
Menurut studi tersebut, orang yang tidak pernah menonton televisi atau video selama makan bersama keluarga diketahui 37 persen lebih rendah mengalami risiko obesitas dibanding yang menonton TV sambil makan. Risiko obesitas paling rendah ditemukan pada mereka yang makan makanan rumahan dan memakannya tanpa diganggu tayangan televisi atau radio.
Apakah Anda terbiasa makan siang di meja kerja sambil menonton YouTube? Jika ya, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut ya. Seperti dikutip dari Huffington Post, makan sambil menonton video di meja kerja merupakan salah satu kebiasaan makan siang yang diyakini bisa bikin gemuk. Hal ini dikarenakan suara dari video tersebut bisa menutupi suara kunyahan Anda. Padahal suara yang muncul dari dalam tubuh saat makan juga memengaruhi rasa kenyang Anda.
Studi yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Food Quality and Preference juga menjelaskan bahwa ketika seseorang mendengar suara kunyahan makanannya, maka orang tersebut akan menjadi lebih peka terhadap porsi makanan yang sudah ia makan.
Menurut nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, Tamara Melton, RDN, saat makan bersama orang lain, Anda cenderung akan banyak mengobrol. Hal inilah yang membuat Anda tak fokus makan dan lupa seberapa banyak Anda sudah makan.
"Anda juga cenderung akan mengikuti porsi makanan teman Anda. Misalnya Anda sudah kenyang, tapi melihat teman masih makan Anda bisa 'terbawa' dan akan ikutan makan lagi sampai semuanya benar-benar selesai makan," tutur Melton, seperti dikutip dari Huffington Post.
Merencanakan menu makan sehat akan jauh lebih mudah dilakukan saat perut terasa kenyang dibandingkan saat sudah mulai lapar. Saat telanjur lapar, maka pilihan menu makan akan cenderung tidak sehat dan mengandung banyak kalori.
Karena itu, sangat disarankan Anda memesan menu makan siang tepat setelah sarapan, dan memesan menu makan malam setelah makan siang ketika sedang menjalani program diet dan penurunan berat badan.
(mrs/vit)