Terkait hal ini, dr Noviyanti SpOG dari RS Mayapada Tangerang mengatakan pemakaian pil KB, suntikan KB, implan, atau susuk, keempatnya mengandung hormonal yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormon pada wanita sehingga memicu terjadinya keputihan.
"Untuk itu, jika timbul keluhan keputihan setelah mengonsumsi pil KB, disarankan kembali memakai spiral atau IUD (intrauterine device) karena itu adalah alat kontrasepsi yang terbaik karena tidak mengandung hormonal," tutur dr Novi dalam Live Chat 'Keputihan dan Masalah Kewanitaan' yang digelar detikHealth dan detikForum di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dr Novi, pil KB, suntikan KB, implan, serta susuk merupakan alat kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Nah, di dalam tubuh perempuan ada hormon-hormon tersebut. Ketika dimasukkan lagi hormon dari sumber lain, hormon dasar di dalam tubuh bisa tidak seimbang.
"Nah, nggak seimbangnya hormon di dalam tubuh itu menimbulkan efek, salah satunya keputihan. Tapi, bisa juga terjadi ketidakseimbangan hormon di bagian tubuh lain seperti di payudara dan mulut rahim," kata dr Novi.
Meski demikian, dr Novi menekankan efek keputihan pasca menggunakan KB hormonal tidak serta merta dialami semua wanita. Sebab, ada pula yang 'cocok' menggunakan KB tersebut sehingga tidak timbul keluhan, salah satunya keputihan pasca menggunakan KB hormonal.
"Ada juga yang nggak merasa efek itu. Itu tergantung dari tubuh si wanitanya," pungkas dr Novi.
Baca juga: Penggunaan KB Suntik Cenderung Bikin Wanita Gemuk, Begini Penjelasan Dokter
(rdn/vit)











































