Jakarta -
Meski tidak bertulang penis seorang pria juga bisa patah (fraktur). Hal ini biasanya terjadi ketika lapisan silinder dari penis bernama corpus cavernousum mendapat tekanan berlebih.
Bila penis patah seseorang bisa mendengar suara sentakan atau retakan yang kemudian disusul warna penis berubah menjadi hitam kebiruan. Rasa sakit yang ditimbulkan cukup besar dan penis akan membengkak mirip seperti situasi fraktur yang terjadi pada tulang.
Kira-kira apa saja yang bisa memicu penis patah ini? Berikut beberapa skenario yang diketahui sering menjadi penyebab seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Salah posisi bercinta
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di Brazil, kasus penis patah bisa terjadi karena posisi yang salah saat bercinta. Data yang dikumpulkan dari tiga rumah sakit melihat hampir 50 persen kasus penis patah saat bercinta terjadi ketika pasangan melakukan dengan posisi woman on top.
"Penyebab fraktur penis paling banyak adalah karena kesalahan posisi pada saat berhubungan seksual, terutama pada posisi woman on top," kata dr Darius Paduch, urolog di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center.
Baca juga: Kenali Aneka Posisi Seks yang Paling Berpotensi 'Patahkan' Penis
2. Terlalu semangat masturbasi
Foto: Thinkstock
|
dr Darius mengatakan selain posisi bercinta, penyebab lain yang juga sering menyebabkan penis patah adalah akibat terlalu semangat ketika masturbasi. Gerakan tangan yang terlalu kuat saat masturbasi diketahui dapat memberikan tekanan berlebih pada penis.
Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Trauma and Acute Care Surgery, masturbasi menjadi penyebab hingga 60 persen kasus penis patah.
3. Masturbasi di mobil
Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah
|
Studi yang dipublikasi di jurnal Canadian Urological Association menyebut penis juga bisa patah karena masturbasi di dalam mobil. Bedanya dengan masturbasi biasa adalah penis patah biasanya karena menghantam kemudi atau dashboard ketika seseorang melakukan pengereman mendadak.
Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di Brazil, kasus penis patah bisa terjadi karena posisi yang salah saat bercinta. Data yang dikumpulkan dari tiga rumah sakit melihat hampir 50 persen kasus penis patah saat bercinta terjadi ketika pasangan melakukan dengan posisi woman on top.
"Penyebab fraktur penis paling banyak adalah karena kesalahan posisi pada saat berhubungan seksual, terutama pada posisi woman on top," kata dr Darius Paduch, urolog di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center.
Baca juga:
Kenali Aneka Posisi Seks yang Paling Berpotensi 'Patahkan' Penisdr Darius mengatakan selain posisi bercinta, penyebab lain yang juga sering menyebabkan penis patah adalah akibat terlalu semangat ketika masturbasi. Gerakan tangan yang terlalu kuat saat masturbasi diketahui dapat memberikan tekanan berlebih pada penis.
Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Trauma and Acute Care Surgery, masturbasi menjadi penyebab hingga 60 persen kasus penis patah.
Studi yang dipublikasi di jurnal Canadian Urological Association menyebut penis juga bisa patah karena masturbasi di dalam mobil. Bedanya dengan masturbasi biasa adalah penis patah biasanya karena menghantam kemudi atau dashboard ketika seseorang melakukan pengereman mendadak.
Penis bisa juga patah karena kejadian tak terduga murni kecelakaan. Hal ini terutama rentan terjadi pada para atlet olahraga fisik karena kemungkinannya untuk mengalami berbagai cedera lebih tinggi dari orang biasa.
Baca juga: Fakta Unik soal Mr P Ini Mungkin Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya
(fds/vit)