Kesal Ditanya Kapan Nikah atau Kapan Punya Anak? Coba Lakukan Ini

Kesal Ditanya Kapan Nikah atau Kapan Punya Anak? Coba Lakukan Ini

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 26 Apr 2017 11:00 WIB
Kesal Ditanya Kapan Nikah atau Kapan Punya Anak? Coba Lakukan Ini
Foto: Getty Images
Jakarta - Ditanya kapan nikah atau kapan punya anak bisa jadi membuat telinga beberapa orang 'panas'. Terlebih, jika pertanyaan ini sekadar iseng dan bukan menunjukkan kepedulian yang sesungguhnya.

"Di Indonesia yang budayanya memang 'sangat peduli' dengan kehidupan pribadi orang lain, mau nggak mau kita memang harus menguatkan diri. Karena kalau kita udah nikah pun, bakal ditanya kapan punya anak," kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani M.Psi., Psikolog atau akrab disapa Wita.

Dalam perbincangan dengan detikHealth, Wita mengingatkan itulah pentingnya memiliki support system yakni teman, keluarga, atau bahkan pasangan. Dengan memiliki support system, ketika dibombardir dengan pertanyaan kapan nikah dan kapan punya anak, seseorang bisa merasa tidak sendirian dan pastinya bisa mencurahkan apa yang ia rasakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kenapa Sih Ada Orang yang 'Hobi Jual Omongan' ke Orang Lain?

Lalu, bagaimana jika sudah amat kesal mendapat pertanyaan seperti itu? Menurut Wita, salurkan kekesalan dengan melakukan hal lain yang disukai. Sebab, pada dasarnya kita tidak dapat mengatur agar orang tersebut tidak melontarkan pertanyaan seperti itu.

"Tapi, kita bisa milih apakah omongan itu ngeselin nggak buat kita. Oke kita kesal nih, tapi setelah itu lakukan yang kita suka. Kalau sukanya baca buku ya baca buku, kalau suka olahraga ya olahraga, atau suka beli make up, ya beli make up misalnya," kata Wita yang juga praktik di Klinik Psikologi Terapan UI ini.

Intinya, cari hal yang menyenangkan dalam menghadapi pertanyaan semacam itu. Apalagi, bukan tak mungkin dalam sebulan bisa berkali-kali pertanyaan seperti itu 'mampir' di telinga. Wita tak menampik apalagi jika yang bertanya adalah orang yang usianya lebih tua, sulit untuk mengatur mereka.

"At least kita nggak berubah jadi kayak mereka. Makanya mulai biasakan deh hindari nanya-nanya kayak gitu ke orang di sekitar kita," ujar Wita.

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Orang Suka Bergosip

(rdn/vit)

Berita Terkait