Jakarta -
Sebelumnya diberitakan ibu yang nyaris kehilangan kaki usai mencukur rambut kemaluannya. Kabar ini tentu bikin deg-degan saat berencana mencukur rambut di area bawah sana.
Dirangkum detikHealth, berikut ini beberapa tips agar tetap aman saat mencukur rambut kemaluan:
Baca juga: Usai Cukur Rambut Kemaluan, Ibu Ini Nyaris Kehilangan Kaki
1. Pastikan Pisau Cukur Bersih
Foto: thinkstock
|
Untuk menghindari infeksi dan hal lain yang tidak diinginkan, pastikan Anda menggunakan pisau cukur yang betul-betul bersih. "Kalau bisa baru, lebih steril. Jangan yang sudah pernah dipakai karena bisa menjadi sumber infeksi lagi," tutur dr Laksmi Duarsa SpKK, dari DNI Skin Centre Denpasar, beberapa waktu lalu.Pori-pori rambut kemaluan dapat menjadi jalan masuk bakteri, itu makanya dr Laksmi menekankan agar menggunakan alat pembersih yang bersih dan steril. Apalagi jika sampai menimbulkan luka
2. Jangan Cukur Terlalu Pendek
Foto: thinkstock
|
Ingat ya, area genital merupakan area yang sangat sensitif. Karena itu harus diperhatikan benar cara-cara mengurangi luka di area bawah sana, karena bisa berpotensi menjadi jalan masuk bagi bakteri.dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK, beberapa waktu lalu menyarankan agar tidak mencukur rambut kemaluan terlalu pendek. Karena jika terlalu pendek atau bahkan dicukur habis, maka saat rambut baru tumbuh bisa menusuk permukaan kulit dan memicu rasa gatal.
Nah, ketika gatal di area selangkangan melanda, lalu kita sembarangan menggaruk, bisa jadi malah menimbulkan luka. Lagipula malu rasanya kalau harus sibuk menggaruk area selangkangan.
Saran dr Eddy, sisakan rambut kemaluan setengah centimeter dari permukaan kulit. Jika terasa gatal, gunakan krim yang dapat dibeli bebas khusus untuk ruam popok.
3. Basuh dengan Air Sebelum Mencukur
Foto: Thinkstock
|
Jika beberapa waktu tidak mencukur rambut kemaluan sehingga jadi begitu gondrong, sebaiknya potong dulu menggunakan gunting. Karena jika Anda langsung menggunakan pisau cukur, dikhawatirkan bisa menyumbat pisau cukurnya.Selanjutnya basuh area genital dengan air hangat. Bahkan bila perlu mandi saja sekalian dengan air hangat. Dengan membasahi organ genital, maka pori-pori akan terbuka dan kulit menjadi lebih lembut, sehingga pencukuran akan lebih mudah.
4. Jangan Cukur Melawan Arah
Foto: thinkstock
|
dr Vijay Singhal, dermatologis dari Sri Balaji Action Medical Institute, beberapa waktu lalu menyarankan untuk menghindari iritasi dan kemerahan saat bercukur maka mencukurlah ke arah tumbuhnya folikel rambut, alias jangan melawan arah. "Sebab akan menyebabkan folikulitis atau iritasi dan kemerahan," ujarnya.Menurut dia, waktu yang paling tepat jika ingin mencukur rambut kemaluan adalah setelah mandi. Dalam kondisi tersebut, kulit sedang berada dalam situasi yang lembap sehingga mengurangi risiko iritasi yang mungkin muncul.
5. Usai Mencukur
Foto: Thinkstock
|
Usai mencukur rambut kemaluan, siram daerah tersebut dengan air. Selanjutnya keringkan dengan handuk. Ingat ya, jangan gosok kemaluan Anda dengan handuk, melainkan tepuk-tepuklah perlahan.Saran lain, jika dirasa perlu, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya di kulit selangkangan. Palo Alto Medical Foundation menjelaskan lidah buaya bermanfaat untuk menenangkan kulit sensitif dan membantu meringankan rasa sakit.
Baca juga: Perlukah Rambut Kemaluan Diberi Kondisioner Seperti Emma Watson?
Untuk menghindari infeksi dan hal lain yang tidak diinginkan, pastikan Anda menggunakan pisau cukur yang betul-betul bersih. "Kalau bisa baru, lebih steril. Jangan yang sudah pernah dipakai karena bisa menjadi sumber infeksi lagi," tutur dr Laksmi Duarsa SpKK, dari DNI Skin Centre Denpasar, beberapa waktu lalu.
Pori-pori rambut kemaluan dapat menjadi jalan masuk bakteri, itu makanya dr Laksmi menekankan agar menggunakan alat pembersih yang bersih dan steril. Apalagi jika sampai menimbulkan luka
Ingat ya, area genital merupakan area yang sangat sensitif. Karena itu harus diperhatikan benar cara-cara mengurangi luka di area bawah sana, karena bisa berpotensi menjadi jalan masuk bagi bakteri.
dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK, beberapa waktu lalu menyarankan agar tidak mencukur rambut kemaluan terlalu pendek. Karena jika terlalu pendek atau bahkan dicukur habis, maka saat rambut baru tumbuh bisa menusuk permukaan kulit dan memicu rasa gatal.
Nah, ketika gatal di area selangkangan melanda, lalu kita sembarangan menggaruk, bisa jadi malah menimbulkan luka. Lagipula malu rasanya kalau harus sibuk menggaruk area selangkangan.
Saran dr Eddy, sisakan rambut kemaluan setengah centimeter dari permukaan kulit. Jika terasa gatal, gunakan krim yang dapat dibeli bebas khusus untuk ruam popok.
Jika beberapa waktu tidak mencukur rambut kemaluan sehingga jadi begitu gondrong, sebaiknya potong dulu menggunakan gunting. Karena jika Anda langsung menggunakan pisau cukur, dikhawatirkan bisa menyumbat pisau cukurnya.
Selanjutnya basuh area genital dengan air hangat. Bahkan bila perlu mandi saja sekalian dengan air hangat. Dengan membasahi organ genital, maka pori-pori akan terbuka dan kulit menjadi lebih lembut, sehingga pencukuran akan lebih mudah.
dr Vijay Singhal, dermatologis dari Sri Balaji Action Medical Institute, beberapa waktu lalu menyarankan untuk menghindari iritasi dan kemerahan saat bercukur maka mencukurlah ke arah tumbuhnya folikel rambut, alias jangan melawan arah. "Sebab akan menyebabkan folikulitis atau iritasi dan kemerahan," ujarnya.
Menurut dia, waktu yang paling tepat jika ingin mencukur rambut kemaluan adalah setelah mandi. Dalam kondisi tersebut, kulit sedang berada dalam situasi yang lembap sehingga mengurangi risiko iritasi yang mungkin muncul.
Usai mencukur rambut kemaluan, siram daerah tersebut dengan air. Selanjutnya keringkan dengan handuk. Ingat ya, jangan gosok kemaluan Anda dengan handuk, melainkan tepuk-tepuklah perlahan.
Saran lain, jika dirasa perlu, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya di kulit selangkangan. Palo Alto Medical Foundation menjelaskan lidah buaya bermanfaat untuk menenangkan kulit sensitif dan membantu meringankan rasa sakit.
Baca juga: Perlukah Rambut Kemaluan Diberi Kondisioner Seperti Emma Watson?
(vit/mrs)