Jakarta -
Saat Anda saat ini sedang merencakan program penurunan berat badan, jangan lupa sediakan waktu untuk cukup tidur setiap malam. Alasannya, begadang merupakan salah satu pemicu kegemukan.
Selain meningkatkan nafsu makan, kurang tidur malam juga bisa membuat Anda kelelahan dan mudah beralih pada makanan di keesokan harinya. Seperti dirangkum dari Men's Health, berikut 5 cara begadang bikin Anda jadi mudah gemuk:
Baca juga: Hati-hati, Setop Makan Nasi karena Ingin Langsing Bisa Bikin Galau
1. Meningkatkan nafsu makan
Foto: Thinkstock
|
Menurut Jansen Ongko, MSc, RD, seseorang yang tidak mendapatkan cukup tidur cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan. Ini disebabkan karena tidur itu sendiri dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan: leptin dan ghrelin. Kurang tidur juga membuat Anda menjadi lebih mudah stres dan ingin makan terus-menerus.
2. Membuat makan terasa menyenangkan
Foto: iStock
|
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar endocannabinoids, sebuah senyawa di otak yang terkait dengan nafsu makan. Para peneliti meyakini bahwa peningkatan senyawa ini membuat makan menjadi terasa lebih menyenangkan.
Dikutip dari jurnal Nature, kondisi ini tanpa disadari juga mendorong Anda untuk makan lebih banyak.
3. Menekan bakteri baik
Foto: thinkstock
|
Studi sebelumnya dari peneliti Swiss menunjukkan bahwa mengurangi jam tidur dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang bekerja efektif di sistem pencernaan. Kondisi ini memengaruhi kemampuan sistem pencernaan untuk mengolah dan mencerna, sehingga metabolisme pun terganggu.
4. Bakar kalori lebih sedikit
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Selain mengganggu kerja sistem pencernaan, metabolisme tubuh secara keseluruhan juga turut terpengaruh. Salah satunya membuat Anda menjadi mudah lelah dan proses pembakaran kalori menjadi terhambat. Akibatnya, jika Anda enggan berolahraga maka proses penggemukan pun akan menjadi lebih mudah terjadi.
Baca juga: Seperti Ajakan Menteri Susi, Ini 6 Manfaat Super Hobi Makan Ikan
5. Membuat impulsif
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
Kurang tidur tidak hanya memengaruhi tubuh, tapi juga mengacaukan aktivitas dan kebiasaan Anda. Misalnya pada pria yang kurang tidur, maka keinginannya untuk membeli makanan tinggi kalori akan menjadi lebih tinggi, dibandingkan jika pria tersebut cukup tidur.
Diduga kuat hal ini terjadi karena kurang tidur mengganggu proses berpikir, sehingga meningkatkan keinginan Anda untuk melakukan sesuatu yang bersifat impulsif.
Menurut Jansen Ongko, MSc, RD, seseorang yang tidak mendapatkan cukup tidur cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan. Ini disebabkan karena tidur itu sendiri dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan: leptin dan ghrelin. Kurang tidur juga membuat Anda menjadi lebih mudah stres dan ingin makan terus-menerus.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar endocannabinoids, sebuah senyawa di otak yang terkait dengan nafsu makan. Para peneliti meyakini bahwa peningkatan senyawa ini membuat makan menjadi terasa lebih menyenangkan.
Dikutip dari jurnal Nature, kondisi ini tanpa disadari juga mendorong Anda untuk makan lebih banyak.
Studi sebelumnya dari peneliti Swiss menunjukkan bahwa mengurangi jam tidur dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang bekerja efektif di sistem pencernaan. Kondisi ini memengaruhi kemampuan sistem pencernaan untuk mengolah dan mencerna, sehingga metabolisme pun terganggu.
Selain mengganggu kerja sistem pencernaan, metabolisme tubuh secara keseluruhan juga turut terpengaruh. Salah satunya membuat Anda menjadi mudah lelah dan proses pembakaran kalori menjadi terhambat. Akibatnya, jika Anda enggan berolahraga maka proses penggemukan pun akan menjadi lebih mudah terjadi.
Baca juga: Seperti Ajakan Menteri Susi, Ini 6 Manfaat Super Hobi Makan Ikan
Kurang tidur tidak hanya memengaruhi tubuh, tapi juga mengacaukan aktivitas dan kebiasaan Anda. Misalnya pada pria yang kurang tidur, maka keinginannya untuk membeli makanan tinggi kalori akan menjadi lebih tinggi, dibandingkan jika pria tersebut cukup tidur.
Diduga kuat hal ini terjadi karena kurang tidur mengganggu proses berpikir, sehingga meningkatkan keinginan Anda untuk melakukan sesuatu yang bersifat impulsif.
(ajg/vit)