Siapa Sangka, 4 Hewan Ini Bisa Diandalkan untuk Redakan Stres

Siapa Sangka, 4 Hewan Ini Bisa Diandalkan untuk Redakan Stres

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 27 Mei 2017 16:04 WIB
Siapa Sangka, 4 Hewan Ini Bisa Diandalkan untuk Redakan Stres
Foto: Thinkstock
Jakarta - Binatang tak hanya bisa jadi ternak atau peliharaan saja, tetapi juga diandalkan sebagai terapi penghilang stres. Cara kerjanya, ada kontak seseorang dengan binatang tersebut sehingga diharapkan yang bersangkutan bisa lebih rileks.

Seperti dirangkum detikHealth, berikut ini binatang-binatang yang bisa diandalkan sebagai penghilang stres sehingga seseorang jadi lebih rileks. Apa saja?

Baca juga: Rutin Yoga Bantu Atasi Stres dan Turunkan Berat Badan, Mau Coba?

1. Elus kucing

Foto: iStock
Mantan perawat berusia 74 tahun, Liz Dyas mendirikan kafe kucing di Inggris. hanya dengan membayar sekitar Rp 68 ribu untuk satu jam, para pengguna jasa dapat masuk ke kafe dan mengelus kucing-kucing peliharaannya sementara sang pemilik kafe menyajikan minuman.

Untuk kafe yang diberi nama Totnes Cats Café ini, Liz memelihara enam kucing dengan jenis yang berbeda-beda. Mereka diberi nama Lilac, Mango, Rolo, Glee, Jet dan Felix. Beberapa studi memperlihatkan banyaknya manfaat kesehatan dari mengelus kucing, diantaranya mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan ketenangan dan pelepasan tensi otot.

Hal ini terbukti, meski kafe yang didirikan Liz dan suaminya ini baru berusia beberapa minggu, namun mereka mengaku sudah memiliki enam pelanggan tetap.

Lalu bukankah tak higienis jika kucing berkeliaran di kafe yang juga menyediakan makanan dan minuman? Liz mengatakan dalam sehari ia akan beberapa kali berkeliling ke penjuru kafe dan mengelap setiap permukaan meja dengan semprotan antibakteri. Selain itu, di setiap meja disediakan gel tangan antibakteri untuk digunakan konsumen setelah mengelus-elus kucing.

2. Peluk sapi

Foto: Dok. Buure TV screengrab
Wanita 25 tahun di Tenniken, Swiss bernama Sibylle Zwygart membuat terapi memeluk sapi dengan memanfaatkan tiga sapi yang diberi nama Svea, Sven dan Svenja itu. Pertama-tama, Sibylle membuka peternakan sapi yang bisa dikunjungi anak-anak. Di sana, anak-anak bisa belajar tentang sapi dan berinteraksi dengan hewan tersebut.

"Anak-anak bisa datang dan memberi makan sapi dan mengajak sapi-sapi itu berjalan-jalan. Nah, kemudian, saya membuat sesi berpelukan dengan sapi sebagai bentuk terapi. Ide ini muncul setelah saya membaca praktik ini sudah diterapkan di Belanda supaya orang-orang lebih tenang dengan gaya hidupnya yang sibuk," kata Sibylle.

Menurut Sibylle, sapi merupakan salah satu hewan yang cocok untuk dipeluk mengingat sapi merupakan hewan yang tenang. Terlebih, pembawaannya yang damai dianggap Sibylle bisa membantu seseorang lebih rileks.

"Sesi terapi memeluk sapi ini dimulai dengan teori singkat di mana pengunjung belajar tentang hewan. Kemudian pengunjung bisa menepuk-nepuk dan membersihkan mereka supaya terbentuk kedekatan di antara keduanya. Setelah itu, barulah pengunjung bisa memeluk sapi selama dua jam," kata Sibylle.

Dilaporkan Buure TV, tarif untuk terapi peluk sapi ini sekitar Rp 650 ribu. Menanggapi hal ini, pakar perilaku hewan Mario Becker mengatakan sapi bukanlah hewan yang cocok untuk dipeluk. Meskipun, ia tak menyangkal jika sapi cenderung tenang dan senang dengan kontak tubuh. Sehingga, sapi bisa dilatih untuk terbiasa dipeluk.

3. Yoga bareng kambing

Foto: Lainey Morse - CNN
Di Oregon, Amerika Serikat, ada sekitar 1.200 orang yang masuk daftar tunggu untuk bisa yoga bareng kambing di peternakan kecil bernama 'No Regrets'. Jadi ketika yoga berlangsung, kambing diberi akses untuk 'ikut terlibat' bersama para peserta.

Lainey Morse, si pemilik peternakan mengatakan kambing sangat pas dilibatkan dalam kegiatan yoga karena mengombinasikan alam dan binatang. Kombinasi semacam itu menurutnya membuat yoga menjadi lebih fun sehingga manfaatnya lebih terasa.

Hal yang paling menyenangkan adalah melihat wajah orang-orang yang sedang berpose yoga dihampiri seekor kambing kecil. Tentu ini adalah gangguan, tapi merupakan gangguan yang menyenangkan," ujar Lainey.

Dia menambahkan yoga bersama kambing bisa membantu seseorang yang memiliki masalah kecemasan dan depresi. Bahkan sering kali pesertanya adalah orang-orang yang sedang dalam upaya penyembuhan penyakit serius seperti kanker.

"Memang tidak menyembuhkan penyakit, tapi ini bisa membantu orang-orang mengatasi apa yang mereka alami," imbuh Lainey.

4. Yoga bersama babi

Foto: Instagram
Di Albuquerque, Meksiko, ada kelas yoga bernama YogaRita yang didirikan Sydney Forestal. Di sini, para peserta dibolehkan minum margarita selama beryoga. Bahkan, di sesi yoga itu akan hadir seekor babi kecil dan gemuk bernama Tequilla Barbie.

Tak hanya boleh minum margarita sebelum, selama, atau sesudah yoga, di sesi yoga tersebut akan ada Barbie si babi yang ikut serta. Termasuk ketika Barbie membuka sendiri matras yoganya, aksi itu ampuh membuat peserta merasa rileks. Memang, Barbie tidak melakukan berbagai gerakan yoga. Tapi, ia bisa ikut nimbrung ketika para peserta beryoga.

"Melihat Barbie main skateboard di antara matras saya dan teman saya, itu bisa jadi hiburan. Terlebih, hadirnya hewan peliharaan memang bermanfaat bagi tubuh seperti menurunkan tensi darah, kadar kolesterol, dan kadar trigliserida," kata salah satu wanita yang pernah menjajal YogaRitas, Samantha Felave.

Halaman 4 dari 5
(rdn/vit)

Berita Terkait