Dengan begitu, nutrisi yang dikonsumsi pun bisa bertambah semakin banyak dan bisa menjadi bekal untuk seharian berpuasa. Seperti disampaikan oleh nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, mi instan termasuk makanan ekstra, sehingga aman dikonsumsi maksimal dua kali saja dalam sebulan.
"Soalnya nutrisinya rendah. Kalau dimakan setiap hari dan berlebihan, pasti kita kekurangan nutrisi yang lain," ungkap nutrisionis lulusan University of Sydney tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jenis asupan yang bisa ditambahkan yakni sayur-sayuran. Anda juga bisa menambahkan menu protein seperti telur. Namun sebaiknya hindari protein yang tidak terlalu bernutrisi seperti kornet.
Pakar nutrisi Jansen Ongko, Msc, RD membenarkan bahwa campuran bahan lain yang mengandung vitamin, mineral dan serat bisa memberikan nutrisi ekstra saat Anda mengonsumsi mi instan. Sayuran yang bisa Anda pilih di antaranya wortel, sawi, tomat dan lain-lain. Anda juga dapat menambahkan sumber protein seperti telur, ikan, tempe, dan daging.
"Tujuannya adalah agar bukan hanya kebutuhan energi saja yang terpenuhi, melainkan kebutuhan protein, vitamin, lemak, dan serat juga terpenuhi," imbuh Jansen kepada detikHealth.
Baca juga: Infografis: Mengatur Kebutuhan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa
(ajg/up)











































