Di antaranya, termasuk di mana sel kanker Anda berada, jenis kanker (sel skuamosa atau adenokarsinoma), usia dan kesehatan secara keseluruhan, dan apakah Anda berencana memiliki momongan, seperti yang dilansir dari cancer.org, Senin (12/6/2017).
Baca Juga: Kalau Bisa Dicegah, Kenapa Kanker Serviks dan Payudara Masih Mematikan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carsinoma in situ (CIS) merupakan bentuk paling awal dari kanker serviks. Para dokter sering menganggapnya sebagai pra-kanker. Itu karena, sel kanker di tingkatan CIS masih berada di lapisan permukaan serviks dan belum tumbuh di lapisan terdalam.
Semua kasus CIS dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat namun, terkadang bisa datang lagi di serviks atau vagina. Jadi, penting bagi dokter untuk mengontrol pasien setelah adanya perawatan. Biasanya dokter akan menindak lanjut dengan tes Pap biasa atau dalam beberapa kasus dengan kolposkopi.
Pengobatan yang menjadi opsi untuk CIS di sel squamous antara lain cryosurgery, operasi laser, Loop electrosurgical excision procedure (LEEP / LEETZ), cold knife conization, dan histerektomi sederhana (sebagai pengobatan pertama, atau jika kanker kembali setelah perawatan lainnya). Sedangkan untuk adenocarcinoma, biasanya ditawarkan hysterectomy atau cone biopsy (untuk pasien yang menginginkan anak, setelah memiliki anak direkomendasikan untuk menjalani hysterectomy).
Baca juga: Fakta-fakta tentang Kanker Serviks, Penyebab Jupe Meninggal
2) Stadium IA1
Perawatan untuk tingkatan ini masih tergantung dari keinginan pasien untuk memiliki anak setelah penanganan kanker. Untuk itu, biasanya akan di tahap ini ditawarkan pengobatan cone biospy. Jika pinggir 'cone' tidak mengandung sel kanker (disebut margin negatif), wanita tersebut dapat diawasi dengan ketat tanpa perawatan lebih lanjut asalkan kanker tidak kembali.
Sedangkan untuk pasien yang tidak ingin mempertahankan kesuburannya, biasanya pasien memilih histerektomi total (jika tidak ada tanda-tanda invasi limfovaskular). Tetapi, apabila kanker telah tumbuh di pembuluh darah atau getah bening, maka mungkin memerlukan radical hysterectomy bersamaan dengan pengangkatan bengkak atau benjolan di kelenjar getah bening bagian pelvis.
Baca juga: Infografis: Penyebab Kanker Serviks, Kenali Agar Bisa Dicegah
3) Stadium IA2
Masih sama seperti tingkatan IA1, perawatan untuk tingkat IA2 masih bergantung dengan rencana si pasien sendiri apakah masih memiliki rencana untuk mempunyai anak pasca pengobatan.
Untuk pasien yang masih ingin menjaga kesuburan, pengobatan yang dapat dijadikan opsi antara lain cone biospy atau radical trachelectomy dengan diseksi benjolan kelenjar getah bening.
Sedangkan, jika sebaliknya, opsi yang ada antara lain dapat menggunakan pengobatan dengan metode terapi radiasi pada pelvis dan disertai dengan brachytherapy.
Baca juga: Seperti Apa Ciri-ciri Kanker Serviks Seperti Dialami Jupe?
4) Stadium IB1 dan IIA1
Apabila pasien masih ingin memiliki keturunan, opsi yang ada adalah Radical Tracheletomy dengan diseksi benjolan di kelenjar getah bening bagian pelvis.
Namun, jika tidak lagi menginginkan anak yang disarankan antara lain Radical Hysterectomy dengan mengangkat benjolan di kelenjar getah bening bagian pelvis dan beberapa benjolan di area para-aortis.
Baca Juga: Memahami Kanker Payudara Stadium 4 Seperti Dialami Pesinetron Yana Zein
Radiasi menggunakan brachytherapy dan external beam dapat menjadi pilihan jika seorang wanita tidak cukup sehat untuk dioperasi atau jika dia menolak adanya pembedahan. Kemoterapi juga bisa diberikan bersamaan dengan radiasi. (up/up)











































