Maaf Lahir Batin, Sehat Lahir Batin

Maaf Lahir Batin, Sehat Lahir Batin

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 25 Jun 2017 06:11 WIB
Maaf Lahir Batin, Sehat Lahir Batin
Kata maaf bisa memberikan ketenangan lahir batin (Foto: thinkstock)
Jakarta - Tidak hanya menyempurnakan kebahagiaan di hari yang fitri, saling memaafkan saat Lebaran juga memberikan dampak positif bagi kesehatan. Berbagai penelitian telah membuktikan betapa bermanfaatnya kata maaf.

Bagi pengidap hipertensi, maaf punya efek menurunkan tekanan darah. Ini terungkap dalam sebuah penelitian di University of Massachusetts, yang membuktikan bahwa tekanan darah para responden turun 20 persen lebih cepat ketika mendengar kata maaf.

Baca juga: Bilang 'Maaf' Bikin Jantung Perempuan Sehat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian serupa juga pernah dilakukan di University of California. Dalam sebuah eksperimen, terungkap bahwa menyimpan dendam akan membuat tekanan darah cenderung lebih tinggi dibandingkan pada kelompok responden yang diajari cara untuk memaafkan.

Sedangkan jika permintaan maaf dilakukan sambil sungkem atau salaman, maka bisa juga didapatkan manfaat ekstra. Sebuah penelitian terbaru di jurnal Scientific Reports mengungkap bahwa kontak fisik bisa memicu sinkronisasi denyut jantung dan pernapasan.

Tekanan darah turun lebih cepat ketika memaafkanTekanan darah turun lebih cepat ketika memaafkan (Foto: Thinkstock)


Baca juga: Memaafkan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Sinkronisasi ini teramati pada pasangan heteroseksual saat salah seorang di antaranya mengalami nyeri, misalnya saat melahirkan. Keberadaan suami yang memegangi tangan sang istri bisa membuat toleransi terhadap rasa nyeri meningkat karena adanya proses sinkronisasi tersebut.

"Bisa jadi sentuhan adalah alat untuk mengomunikasikan empati, yang menghasilkan efek analgesik atau pereda nyeri," kata Pavel Goldstein yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Sciencedaily.

Dari sisi kejiwaan, maaf bisa diartikan sebagai keputusan untuk melepas kebencian dan pikiran untuk balas dendam. Dikutip dari Mayo Clinic, pikiran yang damai setelah mampu memaafkan bisa menurunkan risiko depresi, stres dan kegelisahan, serta bisa meningkatkan percaya diri.

Baca juga: Telinga Kanan Lebih Mudah Menerima Ucapan Maaf

(up/up)

Berita Terkait