Mungkinkah Seseorang Bunuh Diri karena Terlilit Utang?

Mungkinkah Seseorang Bunuh Diri karena Terlilit Utang?

Widiya Wiyanti, Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 19 Jul 2017 17:33 WIB
Mungkinkah Seseorang Bunuh Diri karena Terlilit Utang?
Tidak diketahui dengan pasti apakah Oka Mahendra Putra benar-benar bunuh diri karena terlilit hutang. (Foto: Dok. Instagram/mas.gib)
Jakarta - Bagi sebagian orang, memutuskan mengakhiri hidup hanya karena terlilit hutang mungkin tidak masuk akal. Tetapi bagi yang merasakannya sendiri, belum tentu demikian.

"Analoginya, putus pacar, ada yang sakit hati berlama-lama, ada yang dengan mudah cari saja gantinya," tandas dr Tun Kurniasih Bastaman, SpKJ(K) saat dihubungi detikHealth, Rabu (19/7/2017).

Untuk itu, lanjutnya, kuat tidaknya kecenderungan seseorang untuk melakukan bunuh diri juga bergantung pada latar belakang kepribadian yang bersangkutan. Seperti dua sisi mata uang: ada orang yang memang kepribadiannya kuat, ada pula yang lemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dokter: Lebih dari 90 Persen Bunuh Diri Terkait Gangguan Jiwa

Di sisi lain, dr Tun mengingatkan sifat yang hanya terlihat dari luar semisal periang, baik ataupun romantis juga tidak bisa serta-merta dijadikan pedoman terkait kepribadian seseorang.

"Perlu ditelusuri gambaran 'periang, baik, romantis' ini apakah menetap atau temporary. Karena untuk disebut 'kepribadian' perlu gambaran yang 'menetap'. Bisa jadi periangnya dipakai untuk menutupi rasa sedih kan?" tambahnya.

Terlilit hutang itu sendiri, lanjut dr Tun, kadang hanya menjadi pemicu saja. Bisa jadi yang sebenarnya di balik itu yang bersangkutan memiliki banyak masalah. "Jadi harus dilihat secara komprehensif," imbuhnya.

Baca juga: Tanggapan Menkes Mengenai Maraknya Kasus Bunuh Diri Publik Figur

Hal senada juga diutarakan psikiater dari RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ. Namun ia kurang sepakat bila seseorang dikatakan memutuskan bunuh diri semata karena gangguan jiwa saja, semisal depresi.

Sebab menurutnya, ada banyak faktor yang mendasari, di antaranya faktor sosial, biologis dan psikis.

"Kita harus tanya-tanya dulu sebenarnya, sama orang terdekatnya, disertai bukti-bukti otentik yang ditinggalkan. Tapi itupun kita hanya meraba-raba," ungkapnya ditemui dalam kesempatan terpisah.

Untuk bisa mengungkap apa penyebab bunuh diri yang sebenarnya, kita harus tahu juga bagaimana si pelaku ketika dihadapkan pada masalah dan bagaimana caranya menyelesaikannya, kepribadiannya seperti apa, dan seperti apa temperamennya.

Baca juga: Isyarat Takis Manajemen Benarkan Oka Mahendra Terlilit Utang (lll/up)

Berita Terkait