Dipublikasi dalam jurnal Antimicrobial Resistance pemimpin studi Jim O'Neill mengatakan bahwa infeksi oleh mikroba yang kebal terhadap antibiotik dalam beberapa tahun ke depan dapat membunuh lebih banyak orang daripada kanker.
Baca juga: Begini Asal Mula Terjadinya Resistensi Antibiotik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita perlu mengurangi konsumsi antibiotik global secara drastis. Untuk bisa melakukannya para pemimpin dunia perlu mencapai kesepakatan, termasuk membatasi pemakaian antibiotik yang penting bagi manusia," kata Jim seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (7/8/2017).
Menurut Jim pemakaian antibiotik yang gegabah sehingga mempercepat resistensi paling banyak terjadi pada praktik agrikultur. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga menyebut bahwa penggunaan antibiotik pada ternak jadi sumber paling penting munculnya resistensi bakteri salmonella, campylobacter, E. coli, hingga MRSA.
"Saya cukup terkejut ketika menemukan bahwa penggunaan antibiotik paling banyak justru pada hewan daripada manusia," ungkap Jim.
Baca juga: Perlu Tahu! Antibiotik pada Hewan Ternak Bisa Masuk ke Tubuh Manusia (fds/up)











































