Dikutip dari Huffington Post, Selasa (8/8/2017) bahwa rasa sakit tersebut dalam dunia medis disebut delayed onset muscle soreness (DOMS). Yaitu semacam rasa nyeri yang menyebar di otot setelah melakukan olahraga berat.
"Biasanya hanya satu atau dua hari setelah latihan baru, atau latihan yang tidak biasa dilakukan," ujar kepala tim dokter untuk bidang olahraga di Universitas North Carolina, Thomas Brickner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya nyeri otot semacam ini hanya ketidaknyamanan pada otot agak menyebar, tapi rasa sakit biasanya hanya ringan dan otot masih bisa digerakkan," kata Brickner.
Baca juga: Awas Otot Robek! Ini Saran Dokter Bagi yang Sering 'Maksa' Saat Nge-Gym
Namun jika sakit otot pasca berolahraga ini terasa sangat menyakitkan, Brickner mengatakan bahwa ini mungkin tanda rhabdomyolysis. Yaitu kondisi yang terjadi saat otot mengalami kerusakan atau cedera parah akibat latihan yang berlebihan.
Olahraga ekstrem sebenarnya bisa menyebabkan kematian sel otot itu sendiri. Ketika sel mati, mereka melepaskan racun ke dalam aliran darah yang dapat menyebabkan imobilitas otot tersangkut, kaku, dan bengkak.
Pada saat itu, otot juga melepaskan mioglobin (protein berukuran kecil yang berfungsi menyimpan dan memindahkan oksigen) ke dalam ginjal, sehingga bisa membuat kencing berdarah.
Baca juga: Ingin Kurus, Malah Jatuh Sakit Karena Olahraga Berlebihan
(wdw/up)











































