Baca juga: Balita Meninggal Usai Imunisasi, Dinkes Jatim: Tidak Ada Kaitannya
Pakar kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, menjelaskan secara umum gastroenteritis adalah peradangan di usus halus yang terjadi karena ada infeksi. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari virus, bakteri, hingga fungus.
Salah satu contoh bakteri yang sering menyebabkan gastroenteritis seperti misalnya Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang berbahaya dari gastroenteritis adalah ketika pasien mengalami dehidrasi karena diare. Penanganan yang baik seharusnya diberikan cairan oralit untuk cepat mengambalikan cairan tubuh namun kadang kala hal ini terlewat tak terpikirkan.
"Kekurangan cairan bisa fatal menyebabkan kematian. Jadi terlambat memberikan oral hydration," kata dr Ari.
"Indonesia itu memang termasuk satu dari 10 negara dengan kematian terbanyak akibat diare. Ya karena informasi tidak sampai ke masyarakat, informasi kesehatan kita minim sekali," pungkasnya.
Baca juga: Terserang Gastroenteritis, Marquez: Absen Latihan Pilihan Terbaik
(fds/mrs)











































