Jakarta -
Sudah disiplin mengatur menu, waktu dan pola makan namun berat badan belum turun sesuai target? Waspada, bisa jadi 4 kebiasaan sepele ini penyebabnya.
Kesuksesan program diet ditentukan oleh niat dan kedisiplinan. Jika niat dan disiplin sudah dilakukan namun belum menuai hasil, kesalahan bisa terletak pada kebiasaan sepele yang tidak kamu sadari.
Dikutip dari Eating Well, berikut 4 hal sepele yang bisa mengacaukan program diet tanpa kamu sadari:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Punya Tubuh Berotot, Marcelino Lefrandt Bagikan Tips Dietnya
1. Tidak cukup minum air
Foto: Thinkstock
|
Tidak cukup minum air putih dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Dehidrasi membuat tubuh mengalami penurunan fungsi, mulai dari sulit konsentrasi, masalah sendi hingga pembuangan racun yang tidak optimal.Pada kasus diet, dehidrasi bisa menyebabkan rasa lapar palsu. Hal ini membuat Kamu jadi lebih mudah merasa lapar dan makan lebih banyak, padahal rasa lapar tersebut ternyata muncul karena haus.
Karena itu saat diet, pakar mengatakan asupan air minum sebaiknya diperbanyak, apalagi jika kamu termasuk orang yang banyak melakukan aktivitas.
2. Jarang olahraga
Foto: thinkstock
|
Prinsip diet yang baik adalah pola makan sehat dengan gizi seimbang. Namun program penurunan berat badan tidak akan maksimal jika Kamu hanya mengatur makan tanpa pernah olahraga.Olahraga tidak hanya membuat kamu lebih sehat secara harfiah, namun juga membantu membakar kalori berlebih yang ada di tubuh. Jika kalori yang masuk sedikit, olahraga akan mengambil cadangan kalori dari lemak tubuh.
Itu artinya semakin sering kamu olahraga, semakin banyak lemak tubuh yang dibakar, semakin cepat pula berat badan mencapai target yang diinginkan.
3. Kurang tidur
Foto: Thinkstock
|
Satu lagi kebiasaan sepele yang bisa mengganggu program diet kamu, yakni kurang tidur. Saat tidur, tubuh melakukan proses restorasi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.Proses restorasi dilakukan dengan mengambil nutrisi dari makanan yang sudah dimakan selama satu hari. Jika kurang tidur, proses restorasi tidak berjalan maksimal sehingga banyak nutrisi yang seharusnya bisa diserap, malah terbuang percuma menjadi kotoran atau menumpuk menjadi lemak.
Kurang tidur juga membuat proses metabolisme tubuh tidak optimal yang rentan menyebabkan masalah pencernaan hingga nafsu makan bertambah.
4. Tidak mengecek timbangan
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Mengecek timbangan mungkin dirasa tidak perlu dilakukan jika baru menjalankakn program diet selama 2 atau 3 hari. Padahal menurut studi, mengecek timbangan saat melakukan program diet baiknya dilakukan setiap hari.Mengecek timbangan bisa menjadi penanda program diet yang Anda lakukan berhasil, jika berat di timbangan turun, ataupun gagal jika timbangan naik.
Tak hanya itu, mengecek timbangan memberikan kepuasan tersendiri yang bisa membuat Kamu lebih disiplin saat menjalan diet.
Tidak cukup minum air putih dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Dehidrasi membuat tubuh mengalami penurunan fungsi, mulai dari sulit konsentrasi, masalah sendi hingga pembuangan racun yang tidak optimal.
Pada kasus diet, dehidrasi bisa menyebabkan rasa lapar palsu. Hal ini membuat Kamu jadi lebih mudah merasa lapar dan makan lebih banyak, padahal rasa lapar tersebut ternyata muncul karena haus.
Karena itu saat diet, pakar mengatakan asupan air minum sebaiknya diperbanyak, apalagi jika kamu termasuk orang yang banyak melakukan aktivitas.
Prinsip diet yang baik adalah pola makan sehat dengan gizi seimbang. Namun program penurunan berat badan tidak akan maksimal jika Kamu hanya mengatur makan tanpa pernah olahraga.
Olahraga tidak hanya membuat kamu lebih sehat secara harfiah, namun juga membantu membakar kalori berlebih yang ada di tubuh. Jika kalori yang masuk sedikit, olahraga akan mengambil cadangan kalori dari lemak tubuh.
Itu artinya semakin sering kamu olahraga, semakin banyak lemak tubuh yang dibakar, semakin cepat pula berat badan mencapai target yang diinginkan.
Satu lagi kebiasaan sepele yang bisa mengganggu program diet kamu, yakni kurang tidur. Saat tidur, tubuh melakukan proses restorasi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Proses restorasi dilakukan dengan mengambil nutrisi dari makanan yang sudah dimakan selama satu hari. Jika kurang tidur, proses restorasi tidak berjalan maksimal sehingga banyak nutrisi yang seharusnya bisa diserap, malah terbuang percuma menjadi kotoran atau menumpuk menjadi lemak.
Kurang tidur juga membuat proses metabolisme tubuh tidak optimal yang rentan menyebabkan masalah pencernaan hingga nafsu makan bertambah.
Mengecek timbangan mungkin dirasa tidak perlu dilakukan jika baru menjalankakn program diet selama 2 atau 3 hari. Padahal menurut studi, mengecek timbangan saat melakukan program diet baiknya dilakukan setiap hari.
Mengecek timbangan bisa menjadi penanda program diet yang Anda lakukan berhasil, jika berat di timbangan turun, ataupun gagal jika timbangan naik.
Tak hanya itu, mengecek timbangan memberikan kepuasan tersendiri yang bisa membuat Kamu lebih disiplin saat menjalan diet.
(mrs/up)