dr Sumeet Chugh dari Cedars-Sinai Heart Institute menyebut mitos soal aktivitas bercinta yang terlalu ekstrem dapat memicu gagal jantung cukup membuat masyarakat kalut. Untuk membuktikan hal tersebut, ia pun melakukan penelitian dengan menganalisis catatan medis orang yang meninggal karena gagal jantung di Portland, Amerika Serikat, dari tahun 2002 hingga 2015.
Baca juga: Tidur dengan Tiga Kipas Menyala, Seorang Pria Meninggal Kena Hipotermia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, hanya 1 persen pria yang mengalami gagal jantung karena bercinta. Pada wanita, angkanya lebih rendah lagi, tak mencapai 0,1 persen.
"Karena itu secara garis besar, kami menyimpulkan bahwa bercinta tidak bisa dikatakan sebagai penyebab seseorang mengalami gagal jantung," ujar dr Chugh, dalam studi yang dipublikasikan di acara American Heart Association's Scientific Sessions 2017, dikutip dari CNN.
Gagal jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Hal ini terjadi karena adanya gangguan sistem kelistrikan pada jantung, yang membuat jantung tiba-tiba berhenti berdetak.
Pasien gagal jantung bisa diselamatkan nyawa jika segera mendapat pertolongan pertama resusitasi (CPR). Namun berdasarkan studi ini, hanya satu pertiga pasien gagal jantung yang mendapat pertolongan CPR sebelum di bawa ke rumah sakit atau meninggal dunia.
Baca juga: 7 Hewan yang Dapat Memicu Terjadinya Serangan dan Kegagalan Jantung
(mrs/up)











































