5 Tips Menjaga Jantung Selalu Sehat

5 Tips Menjaga Jantung Selalu Sehat

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 29 Nov 2017 11:31 WIB
5 Tips Menjaga Jantung Selalu Sehat
Foto: Getty Images
Jakarta - Tokoh kuliner Indonesia, Bondan Winarno 'Maknyuss' meninggal dunia pagi ini. Kabarnya, ia meninggal di RS Harapan Kita usai menjalani operasi dan perawatan jantung.

"Mas Bondan tadi meninggalnya pagi tadi pukul 09.00 WIB di RS Harapan Kita. Beliau itu dibawa hari ini ke rumah beliau di Jl Bangsawan Raya, Sentul City," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade, dikutip dari detiknews, Rabu (29/11/2017).

Baca juga: Pak Bondan 'Maknyuss' Meninggal Dunia, Gerindra Berduka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk salah satu pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Ada banyak faktor yang memicunya, termasuk pola makan dan gaya hidup.

Kematian akibat penyakit-penyakit seperti serangan jantung, gagal jantung, maupun stroke, seringkali datang tanpa diduga. Siapapun bisa terkena, tetapi selalu ada cara untuk mengurangi risikonya.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini 5 cara menjaga jantung selalu sehat.

1. Kontrol tekanan darah

Foto: thinkstock

Faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah adalah tekanan darah tinggi, yang bisa memicu kerusakan atau bahkan pecahnya pembuluh darah. Gangguan tersebut akan membuat suplai oksigen ke organ-organ vital seperti jantung atau bahkan otak, terhambat sehingga gagal berfungsi dengan baik.

Secara teratur mengukur tekanan darah akan memudahkan deteksi dini risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Modifikasi gaya hidup dan pola makan bisa dilakukan sejak awal ketika indikasi tekanan darah tinggi mulai terdeteksi.

Baca juga: Pakar Kuliner Bondan Winarno Wafat Pagi Ini

2. Istirahat yang cukup

Foto: Thinkstock
Tidur 7-8 jam sehari sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dalam beberapa kasus, kematian akibat gagal jantung terjadi usai begadang selama beberapa hari.

Menurut penelitian, orang-orang yang tidur 7 jam atau lebih dalam sehari, punya kadar kalsium lebih rendah di pembuluh darahnya. Kadar kalsium yang lebih tinggi di pembuluh darah biasanya menunjukkan indikasi pengapuran, salah satu gejala awal penyakit jantung.

Baca juga: Bondan Winarno 'Maknyuss' Meninggal Dunia

3. Olahraga secara teratur

Foto: thinkstock
Organisasi kesehatan dunia menganjurkan olahraga dengan intensitas ringan-sedang selama 150 menit tiap pekan. Ini berarti kurang lebih 30 menit tiap hari. Bukan tanpa alasan, kurang gerak akan memicu kegemukan dan penumpukan lemak. Jika terjadi di pembuluh darah, penumpukan lemak akan memicu penyumbatan.

Salah satu penyebab tingginya kasus serangan jantung adalah gaya hidup di perkotaan yang memaksa seseorang untuk selalu duduk seharian. Selama di kantor bekerja di depan komputer, lalu menempuh perjalanan pulang berjam-jam duduk di kendaraan karena macet.

4. Makan yang 'bersih'

Foto: Getty Images
Makan apa yang memang dibutuhkan oleh tubuh, bukan yang diinginkan lidah dan perut. Rambu-rambu ini cukup berguna untuk menjaga jantung selalu sehat. Pasalnya, penumpukan plak atau kerak di pembuluh darah kerap disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung kolesterol jahat. Celakanya, kebanyakan adalah makanan-makanan enak.

Apakah berarti tidak boleh makan enak? Tentu saja makanan manis dan berlemak boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan. Itu pun harus diimbangi dengan pembakaran kalori yang cukup, antara lain lewat olahraga.

5. Jangan lupa bahagia

Foto: Getty Images
Stres bisa menjadi pemicu serangan jantung. Meditasi serta yoga tidak hanya menyehatkan lewat gerakan-gerakannya, tetapi juga lewat ketenangan batin yang dihadirkannya. Boleh juga lewat cara lain, misalnya sering-sering bertamasya. Yang penting jangan menyenangkan diri dengan rokok, alkohol, dan makanan-makanan 'tidak bersih' karena ujung-ujungnya bikin tambah stres memikirkan dampak buruknya.
Halaman 2 dari 6

Faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah adalah tekanan darah tinggi, yang bisa memicu kerusakan atau bahkan pecahnya pembuluh darah. Gangguan tersebut akan membuat suplai oksigen ke organ-organ vital seperti jantung atau bahkan otak, terhambat sehingga gagal berfungsi dengan baik.

Secara teratur mengukur tekanan darah akan memudahkan deteksi dini risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Modifikasi gaya hidup dan pola makan bisa dilakukan sejak awal ketika indikasi tekanan darah tinggi mulai terdeteksi.

Baca juga: Pakar Kuliner Bondan Winarno Wafat Pagi Ini

Tidur 7-8 jam sehari sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dalam beberapa kasus, kematian akibat gagal jantung terjadi usai begadang selama beberapa hari.

Menurut penelitian, orang-orang yang tidur 7 jam atau lebih dalam sehari, punya kadar kalsium lebih rendah di pembuluh darahnya. Kadar kalsium yang lebih tinggi di pembuluh darah biasanya menunjukkan indikasi pengapuran, salah satu gejala awal penyakit jantung.

Baca juga: Bondan Winarno 'Maknyuss' Meninggal Dunia

Organisasi kesehatan dunia menganjurkan olahraga dengan intensitas ringan-sedang selama 150 menit tiap pekan. Ini berarti kurang lebih 30 menit tiap hari. Bukan tanpa alasan, kurang gerak akan memicu kegemukan dan penumpukan lemak. Jika terjadi di pembuluh darah, penumpukan lemak akan memicu penyumbatan.

Salah satu penyebab tingginya kasus serangan jantung adalah gaya hidup di perkotaan yang memaksa seseorang untuk selalu duduk seharian. Selama di kantor bekerja di depan komputer, lalu menempuh perjalanan pulang berjam-jam duduk di kendaraan karena macet.

Makan apa yang memang dibutuhkan oleh tubuh, bukan yang diinginkan lidah dan perut. Rambu-rambu ini cukup berguna untuk menjaga jantung selalu sehat. Pasalnya, penumpukan plak atau kerak di pembuluh darah kerap disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung kolesterol jahat. Celakanya, kebanyakan adalah makanan-makanan enak.

Apakah berarti tidak boleh makan enak? Tentu saja makanan manis dan berlemak boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan. Itu pun harus diimbangi dengan pembakaran kalori yang cukup, antara lain lewat olahraga.

Stres bisa menjadi pemicu serangan jantung. Meditasi serta yoga tidak hanya menyehatkan lewat gerakan-gerakannya, tetapi juga lewat ketenangan batin yang dihadirkannya. Boleh juga lewat cara lain, misalnya sering-sering bertamasya. Yang penting jangan menyenangkan diri dengan rokok, alkohol, dan makanan-makanan 'tidak bersih' karena ujung-ujungnya bikin tambah stres memikirkan dampak buruknya.

(up/up)

Berita Terkait