Ini Alasan Perut Terus-terusan Terasa Lapar Meski Sudah Makan

Ini Alasan Perut Terus-terusan Terasa Lapar Meski Sudah Makan

Suherni Sulaeman - detikHealth
Senin, 04 Des 2017 10:10 WIB
Ini Alasan Perut Terus-terusan Terasa Lapar Meski Sudah Makan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pada dasarnya, tubuh memang bergantung pada makanan sebagai sumber energi. Maka dari itu normal jika Anda akan merasa lapar setelah tidak makan selama beberapa jam. Namun seringkali rasa lapar datang secara tidak rasional. Terkadang baru saja sarapan atau makan siang kemudian perut sudah 'keroncongan' lagi alias lapar.

Nah, ketika perut Anda terus-terusan terasa lapar padahal baru saja makan, temukan penyebabnya dan bagaimana mengontrolnya. Seperti dikutip dari shape.com.sg, berikut 6 kondisi yang mungkin menyebabkan Anda menjadi lebih cepat lapar dari biasanya:

Baca juga: Bergeraklah Jika Tak Ingin Cepat Lapar

1. Bosan

Foto: Thinkstock
Rasa bosan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan nafsu makan. Pasalnya, cara terbaik untuk melewatkan waktu dan membunuh rasa bosan adalah dengan ngemil atau mengunyah sesuatu. Tetapi sebaiknya rasa lapar yang disebabkan oleh rasa bosan tersebut ditahan. Perbaiki hal tersebut dengan aktivitas berguna, temukan setidaknya lima aktivitas untuk mengisi waktu, seperti membaca, mengobrol atau menelepon pasangan.

2. Metabolisme tubuh yang cepat

Foto: Thinkstock
Apakah Anda selalu makan seperti tidak ada hari esok tapi sulit untuk menambah berat badan? Ya, beberapa wanita memang dibekali metabolisme tubuh yang cepat, dan itu berarti tubuh Anda menggunakan bahan bakar (dari makanan) lebih cepat dari rata-rata sehingga Anda membakar lebih banyak kalori dalam sehari.

Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Anda seperti ini sejak muda. Tetapi untuk memastikannya, Anda bisa konsultasikan ini ke dokter maupun nutrisionis. Namun yang harus Anda ingat adalah isi piring Anda dengan makanan sehat.

3. Hormon tidak seimbang

Foto: ilustrasi/thinkstock
Hipertiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid seseorang terlalu aktif dan menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Hormon ini mengendalikan fungsi metabolisme. Ketika hormon tiroid terlalu tinggi, fungsi vital tubuh akan menjadi lebih cepat dan Anda juga akan membakar energi lebih banyak dan dapat menyebabkan merasa lapar terus-menerus.

Hipertiroid umumnya memiliki gejala meliputi denyut jantung yang cepat, tremor di tangan, gugup atau cemas, keringat berlebihan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Oleh karena itu, jika Anda menduga Anda menderita hipertiroidisme berbicaralah pada dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

4. Mengonsumsi banyak junk food

Foto: ilustrasi/thinkstock
Donat dan pizza merupakan makanan olahan yang dapat meningkatkan gula darah Anda. Akibat dari naik turun yang cepat inilai yang membuat seseorang menjadi cepat lapar. Lebih baik memilih karbohidrat kompleks atau makanan berserat tinggi seperti beras merah, roti gandum utuh, buah-buahan dan kacang-kacangan yang jauh lebih lama mengenyangkan perut Anda. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi cukup protein dan lemak sehat, seperti daging tanpa lemak, telur dan alpukat. Keduanya penting untuk meningkatkan perasaan kenyang.

5. Stres

Foto: Getty Images
Saat mengalami stres yang hebat, tingkat hormon stres kortisol dan adrenalin akan meningkat. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nafsu makan tak terkendali dan berpikir bahwa tubuh memerlukan banyak makanan dan energi untuk melalui masa-masa sulit tersebut.

Agar tak terlampau stres dan mengonsumsi banyak makanan, usahakan untuk tetap tenang. Anda bisa memainkan daftar musik favorit atau mengecek akun Instagram yang lucu. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta teman Anda untuk sekedar ngobrol atau curhat.

6. Selalu melihat makanan

Foto: Thinkstock
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Obesity telah menemukan bahwa hanya melihat foto makanan bisa merangsang nafsu makan dan menciptakan rasa lapar. Peserta yang melihat gambar makanan juga memiliki kadar ghrelin kelaparan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kurangi mengikuti akun-akun makanan di media sosial.
Halaman 2 dari 7
Rasa bosan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan nafsu makan. Pasalnya, cara terbaik untuk melewatkan waktu dan membunuh rasa bosan adalah dengan ngemil atau mengunyah sesuatu. Tetapi sebaiknya rasa lapar yang disebabkan oleh rasa bosan tersebut ditahan. Perbaiki hal tersebut dengan aktivitas berguna, temukan setidaknya lima aktivitas untuk mengisi waktu, seperti membaca, mengobrol atau menelepon pasangan.

Apakah Anda selalu makan seperti tidak ada hari esok tapi sulit untuk menambah berat badan? Ya, beberapa wanita memang dibekali metabolisme tubuh yang cepat, dan itu berarti tubuh Anda menggunakan bahan bakar (dari makanan) lebih cepat dari rata-rata sehingga Anda membakar lebih banyak kalori dalam sehari.

Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Anda seperti ini sejak muda. Tetapi untuk memastikannya, Anda bisa konsultasikan ini ke dokter maupun nutrisionis. Namun yang harus Anda ingat adalah isi piring Anda dengan makanan sehat.

Hipertiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid seseorang terlalu aktif dan menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Hormon ini mengendalikan fungsi metabolisme. Ketika hormon tiroid terlalu tinggi, fungsi vital tubuh akan menjadi lebih cepat dan Anda juga akan membakar energi lebih banyak dan dapat menyebabkan merasa lapar terus-menerus.

Hipertiroid umumnya memiliki gejala meliputi denyut jantung yang cepat, tremor di tangan, gugup atau cemas, keringat berlebihan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Oleh karena itu, jika Anda menduga Anda menderita hipertiroidisme berbicaralah pada dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Donat dan pizza merupakan makanan olahan yang dapat meningkatkan gula darah Anda. Akibat dari naik turun yang cepat inilai yang membuat seseorang menjadi cepat lapar. Lebih baik memilih karbohidrat kompleks atau makanan berserat tinggi seperti beras merah, roti gandum utuh, buah-buahan dan kacang-kacangan yang jauh lebih lama mengenyangkan perut Anda. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi cukup protein dan lemak sehat, seperti daging tanpa lemak, telur dan alpukat. Keduanya penting untuk meningkatkan perasaan kenyang.

Saat mengalami stres yang hebat, tingkat hormon stres kortisol dan adrenalin akan meningkat. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan nafsu makan tak terkendali dan berpikir bahwa tubuh memerlukan banyak makanan dan energi untuk melalui masa-masa sulit tersebut.

Agar tak terlampau stres dan mengonsumsi banyak makanan, usahakan untuk tetap tenang. Anda bisa memainkan daftar musik favorit atau mengecek akun Instagram yang lucu. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta teman Anda untuk sekedar ngobrol atau curhat.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Obesity telah menemukan bahwa hanya melihat foto makanan bisa merangsang nafsu makan dan menciptakan rasa lapar. Peserta yang melihat gambar makanan juga memiliki kadar ghrelin kelaparan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kurangi mengikuti akun-akun makanan di media sosial.

(hrn/up)

Berita Terkait