Kondisi Kesehatan Dilihat dari Kepribadian, Anda Termasuk yang Mana?

Kondisi Kesehatan Dilihat dari Kepribadian, Anda Termasuk yang Mana?

- detikHealth
Senin, 04 Des 2017 20:05 WIB
Kondisi Kesehatan Dilihat dari Kepribadian, Anda Termasuk yang Mana?
Berbagai macam pennyakit bisa berkaitan dengan kepribadian seseorang. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Masalah bisa timbul kapan saja, apalagi di suasana perkotaan. Namun siapa sangka, kepribadian Anda juga mengambil andil dalam mempengaruhi kesehatan dengan cara negatif atau positif.

Percaya atau tidak, berikut ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut yang diambil dari berbagai penelitian, dikutip dari Bold Sky.

1. Pemalu

Foto: Thinkstock
Jika Anda memiliki sifat pemalu, masalah yang Anda hadapi adalah takut berinteraksi dengan orang lain. Berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal merasa sulit sekali. Bila ada kerabat yang lebih agresif pasti Anda merasa waspada. Itulah mengapa orang yang pemalu dapat mengalami masalah kesehatan yang tidak terdeteksi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Northwestern di Chicago, orang pemalu berisiko 40 persen mengalami serangan jantung atau stroke dibandingkan orang ekstrovert.

Penelitian tersebut juga menemukan, orang pemalu gagal mengkomunikasikan penyakit mereka kepada petugas medis. Kondisi ini malah memperparah penyakit yang ada. Solusi bagi orang pemalu cukup sederhana, yaitu siapkan daftar semua gejala dan masalah Anda sebelum mengunjungi dokter. Dengan cara ini Anda tidak akan lupa menyampaikan keluhan kepada dokter.

2. Mudah khawatir

Foto: thinkstock
Kekhawatiran yang berlebihan akan meningkatkan tingkat stres Anda. Kondisi ini malah menyebabkan gangguan makan, sindrom metabolik, neurosis, dan psikosis. Bila mengalami kondisi seperti ini lebih baik mensugestikan diri Anda sendiri untuk berpikir bagaimana mencari solusinya bukan hanya membahas masalahnya saja.

3. Optimis

Foto: Thinkstock
Orang yang memiliki sifat optimis lebih baik dibanding dengan orang pesimis. Optimis yang tinggi dapat mengurangi risiko kematian mereka hampir 50 persen menurut sebuah penelitian selama 30 tahun yang dilakukan oleh Mayo Clinic.

Baca juga: 8 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kuku

4. Suka berdebat

Foto: Thinkstock
Mulailah hentikan kebiasaan suka berdebat, karena hal ini tidak baik untuk Anda. Menurut sebuah studi University of Utah, mereka yang suka berdebat lebih berisiko tinggi mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih tenang.

Faktanya, wanita yang suka berdebat akan membuat arteri makin mengeras, sementara pria cenderung mengembangkan aterosklerosis di pembuluh koroner mereka. Jika Anda suka berdebat, ada beberapa cara untuk mengurangi intensitas yaitu dengan cara bermeditasi setiap hari, terapi, dan membeli buku mewarnai.

5. Disiplin

Foto: Dikhy Sasra
Sebuah studi yang diteliti oleh University of California menemukan jika orang-orang yang disiplin akan cenderung hidup sampai empat tahun lebih lama. Ini disebabkan karena komitmen yang dijalani orang disiplin. Kegiatan menjadi terasa dengan baik karena kedisiplinannya.

6. Romantis

Foto: (dok Tourism New Zealand)
Orang-orang romantis cenderung menyentuh pasangan mereka lebih banyak daripada mereka yang tidak. Kontak fisik yang sering ini, baik melalui pelukan, ciuman, atau seks, akan menjaga tingkat oksitosin dalam darah mereka.

Baca Juga : Tuntutan Pergaulan Tinggi, Generasi Milenial Rentan Gangguan Kepribadian
Halaman 2 dari 7
Jika Anda memiliki sifat pemalu, masalah yang Anda hadapi adalah takut berinteraksi dengan orang lain. Berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal merasa sulit sekali. Bila ada kerabat yang lebih agresif pasti Anda merasa waspada. Itulah mengapa orang yang pemalu dapat mengalami masalah kesehatan yang tidak terdeteksi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Northwestern di Chicago, orang pemalu berisiko 40 persen mengalami serangan jantung atau stroke dibandingkan orang ekstrovert.

Penelitian tersebut juga menemukan, orang pemalu gagal mengkomunikasikan penyakit mereka kepada petugas medis. Kondisi ini malah memperparah penyakit yang ada. Solusi bagi orang pemalu cukup sederhana, yaitu siapkan daftar semua gejala dan masalah Anda sebelum mengunjungi dokter. Dengan cara ini Anda tidak akan lupa menyampaikan keluhan kepada dokter.

Kekhawatiran yang berlebihan akan meningkatkan tingkat stres Anda. Kondisi ini malah menyebabkan gangguan makan, sindrom metabolik, neurosis, dan psikosis. Bila mengalami kondisi seperti ini lebih baik mensugestikan diri Anda sendiri untuk berpikir bagaimana mencari solusinya bukan hanya membahas masalahnya saja.

Orang yang memiliki sifat optimis lebih baik dibanding dengan orang pesimis. Optimis yang tinggi dapat mengurangi risiko kematian mereka hampir 50 persen menurut sebuah penelitian selama 30 tahun yang dilakukan oleh Mayo Clinic.

Baca juga: 8 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kuku

Mulailah hentikan kebiasaan suka berdebat, karena hal ini tidak baik untuk Anda. Menurut sebuah studi University of Utah, mereka yang suka berdebat lebih berisiko tinggi mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih tenang.

Faktanya, wanita yang suka berdebat akan membuat arteri makin mengeras, sementara pria cenderung mengembangkan aterosklerosis di pembuluh koroner mereka. Jika Anda suka berdebat, ada beberapa cara untuk mengurangi intensitas yaitu dengan cara bermeditasi setiap hari, terapi, dan membeli buku mewarnai.

Sebuah studi yang diteliti oleh University of California menemukan jika orang-orang yang disiplin akan cenderung hidup sampai empat tahun lebih lama. Ini disebabkan karena komitmen yang dijalani orang disiplin. Kegiatan menjadi terasa dengan baik karena kedisiplinannya.

Orang-orang romantis cenderung menyentuh pasangan mereka lebih banyak daripada mereka yang tidak. Kontak fisik yang sering ini, baik melalui pelukan, ciuman, atau seks, akan menjaga tingkat oksitosin dalam darah mereka.

Baca Juga : Tuntutan Pergaulan Tinggi, Generasi Milenial Rentan Gangguan Kepribadian

(Hanna Pratiwi/up)

Berita Terkait