Psikolog membedah alasan psikologis di balik fenomena wanita pelakor. Chester Bennington bunuh diri karena kecanduan alkohol.
Dari dalam negeri, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan penduduk paling sedikit jalan kaki berdasarkan data jumlah langkah kaki dari sebuah aplikasi fitness tracker. Kasus bullying di Universitas Gunadarma menarik perhatian publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Juni: Kanker Serviks Penyebab Jupe Meninggal, Jeng Ana Disidak Kemenkes
1. Hoax Kerupuk Mengandung Plastik
|
Foto: viral
|
Plastik merupakan bahan yang terbuat dari polimer organik. Mencampurnya dengan minyak untuk menggoreng kerupuk, nyaris mustahil dilakukan karena bahan tersebut memiliki titik lebur yang sangat tinggi. Sebelum mencapai suhu yang memungkinkan plastik untuk leleh apalagi melebur, minyak goreng biasa akan lebih dulu rusak dan menguap.
Baca juga: BPOM: Kerupuk Seperti Uceng, Kalau Dibakar Pasti Menyala
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam sebuah wawancara dengan detikHealth pernah menegaskan bahwa kandungan plastik dalam kerupuk tidak bisa dicek hanya dengan cara dibakar. Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM saat itu, Ratmono mengibaratkan kerupuk seperti uceng atau sumbu lampu minyak yang pasti menyala kalau dibakar.
Kerupuk itu kandungannya 75 persen tapioka, sifatnya kalau dibakar akan menjadi karbon. Jadi pasti akan menjadi hitam kalau dibakar, itu bukan karena digoreng dengan minyak mengandung plastik," katanya.
2. Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor
|
Foto: Thinkstock
|
"Bisa jadi tekanan buat menikah itu tinggi, tapi pasar yang single-nya nggak ketemu. Nah yang akhirnya memilih untuk 'nakal' atau ganjen sama suami orang," kata Wita, sapaan akrabnya.
Baca juga: Ini Alasan Psikologis Ketika Wanita Jadi Perebut 'Laki' Orang
Berdasarkan pengalamannya menangani klien yang tak lain adalah anak dari korban perselingkuhan, justru keluarga dari pelakor tersebut mendukung aksi terlarang tersebut.
"Kita bisa lihat juga apakah dia dapat didikan yang cukup atau nggak, maksudnya didikan tuh yang ditekankan oleh keluarganya, misalkan 'kamu tuh dapat pasangan yang kaya ya'," sambungnya.
3. Indonesia Negara Paling Sedikit Jalan Kaki!
|
Foto: infografis
|
Secara global orang-orang di dunia rata-rata melangkah 4.961 hari setiap hari. Hong Kong menempati posisi teratas dengan rata-rata langkah mencapai 6.880 kali sementara Indonesia menempati posisi paling bawah dengan rata-rata langkah penduduknya hanya 3.513 per hari.
Baca juga: Peringkat Negara Paling Malas Jalan Kaki: Indonesia Nomor Satu!
Studi dilakukan dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone, peneliti memberi peringkat negara yang penduduknya paling aktif berjalan kaki hingga yang paling inaktif, baik karena malas maupun memang sarananya terbatas.
4. Beda Bercanda Vs Bullying
|
Foto: Thinkstock
|
Sekilas tindakan pelaku bullying memang seperti bercanda, namun sejatinya ia ingin mengintimidasi agar terlihat keren dan hebat.
Baca juga: Bullying Vs Bercanda, Di Mana Batas Perbedaannya?
"Pelaku tidak memiliki kemampuan untuk regulasi diri, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah secara sehat. Untuk mendapatkan kepuasan pribadi dan pengakuan, agar dipandang dan dihormati, ia mengintimidasi orang lain," ungkap Veronica.
5. Kecanduan Alkohol Penyebab Bunuh Diri
|
Foto: Chester Bennington
|
dr Andri, SpKJ, FAPM dari Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, mengatakan alkohol memang sering dijadikan jalan pintas oleh para pengidap depresi. Dengan alkohol, perasaan kelam dan putus asa memang akan tersamarkan, meskipun tidak benar-benar hilang.
Baca juga: Kecanduan Alkohol dan Risiko Bunuh Diri Seperti Chester Bennington
"Alkohol yang dikonsumsi memang akan menekan sistem saraf pusat, dan menghilangkan sementara gejala depresi dan cemas yang dirasakan," ungkap dr Andri.
"Tapi begitu pengaruh alkohol hilang, gejala depresi dan cemas akan datang kembali, bahkan lebih berat daripada sebelumnya," tutur pemilik akun twiter @mbahndi ini.
Halaman 2 dari 6











































