Juli: Chester Bennington Bunuh Diri, Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor

Kaleidoskop Kesehatan 2017

Juli: Chester Bennington Bunuh Diri, Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 26 Des 2017 16:10 WIB
Juli: Chester Bennington Bunuh Diri, Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor
Foto: viral
Jakarta - Di bulan Juli 2017, topik headline detikHealth cukup bervariasi. Video polisi membakar kerupuk mengingatkan kembali soal hoax kandungan plastik di gorengan.

Psikolog membedah alasan psikologis di balik fenomena wanita pelakor. Chester Bennington bunuh diri karena kecanduan alkohol.

Dari dalam negeri, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan penduduk paling sedikit jalan kaki berdasarkan data jumlah langkah kaki dari sebuah aplikasi fitness tracker. Kasus bullying di Universitas Gunadarma menarik perhatian publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak rangkuman berita selengkapnya di halaman selanjutnya berikut ini:

Baca juga: Juni: Kanker Serviks Penyebab Jupe Meninggal, Jeng Ana Disidak Kemenkes


1. Hoax Kerupuk Mengandung Plastik

Foto: viral
Beredar video seorang polisi memperagakan cara mendeteksi kandungan plastik dalam kerupuk. Ia membakar kerupuk tersebut hingga menyala dan meninggalkan kerak kehitaman.

Plastik merupakan bahan yang terbuat dari polimer organik. Mencampurnya dengan minyak untuk menggoreng kerupuk, nyaris mustahil dilakukan karena bahan tersebut memiliki titik lebur yang sangat tinggi. Sebelum mencapai suhu yang memungkinkan plastik untuk leleh apalagi melebur, minyak goreng biasa akan lebih dulu rusak dan menguap.

Baca juga: BPOM: Kerupuk Seperti Uceng, Kalau Dibakar Pasti Menyala

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam sebuah wawancara dengan detikHealth pernah menegaskan bahwa kandungan plastik dalam kerupuk tidak bisa dicek hanya dengan cara dibakar. Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM saat itu, Ratmono mengibaratkan kerupuk seperti uceng atau sumbu lampu minyak yang pasti menyala kalau dibakar.

Kerupuk itu kandungannya 75 persen tapioka, sifatnya kalau dibakar akan menjadi karbon. Jadi pasti akan menjadi hitam kalau dibakar, itu bukan karena digoreng dengan minyak mengandung plastik," katanya.

2. Alasan Psikologis Wanita Jadi Pelakor

Foto: Thinkstock
Istilah pelakor atau perebut laki orang merujuk pada wanita yang merebut pria yang sudah menikah dan memiliki istri. Psikolog dari Tiga Genarasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, seorang wanita yang menjadi perebut suami orang biasanya dilatarbelakangi oleh tekanan menikah yang tinggi dari pihak keluarga wanita tersebut.

"Bisa jadi tekanan buat menikah itu tinggi, tapi pasar yang single-nya nggak ketemu. Nah yang akhirnya memilih untuk 'nakal' atau ganjen sama suami orang," kata Wita, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ini Alasan Psikologis Ketika Wanita Jadi Perebut 'Laki' Orang

Berdasarkan pengalamannya menangani klien yang tak lain adalah anak dari korban perselingkuhan, justru keluarga dari pelakor tersebut mendukung aksi terlarang tersebut.

"Kita bisa lihat juga apakah dia dapat didikan yang cukup atau nggak, maksudnya didikan tuh yang ditekankan oleh keluarganya, misalkan 'kamu tuh dapat pasangan yang kaya ya'," sambungnya.

3. Indonesia Negara Paling Sedikit Jalan Kaki!

Foto: infografis
Penelitian dari Stanford University, Amerika Serikat, menyebut Indonesia sebagai negara dengan penduduk paling sedikit jalan kaki berdasarkan data jumlah langkah kaki dari sebuah aplikasi fitness tracker.

Secara global orang-orang di dunia rata-rata melangkah 4.961 hari setiap hari. Hong Kong menempati posisi teratas dengan rata-rata langkah mencapai 6.880 kali sementara Indonesia menempati posisi paling bawah dengan rata-rata langkah penduduknya hanya 3.513 per hari.

Baca juga: Peringkat Negara Paling Malas Jalan Kaki: Indonesia Nomor Satu!

Studi dilakukan dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone, peneliti memberi peringkat negara yang penduduknya paling aktif berjalan kaki hingga yang paling inaktif, baik karena malas maupun memang sarananya terbatas.

4. Beda Bercanda Vs Bullying

Foto: Thinkstock
Viral video mahasiswa Universitas Gunadarma sedang melakukan bullying kepada rekannya, pihak kampus menyebut hal itu hanya bercanda. Padahal menurut psikolog dari Personal Growth, bullying dan bercanda sangat berbeda.

Sekilas tindakan pelaku bullying memang seperti bercanda, namun sejatinya ia ingin mengintimidasi agar terlihat keren dan hebat.

Baca juga: Bullying Vs Bercanda, Di Mana Batas Perbedaannya?

"Pelaku tidak memiliki kemampuan untuk regulasi diri, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah secara sehat. Untuk mendapatkan kepuasan pribadi dan pengakuan, agar dipandang dan dihormati, ia mengintimidasi orang lain," ungkap Veronica.

5. Kecanduan Alkohol Penyebab Bunuh Diri

Foto: Chester Bennington
Chester Bennington, vokalis band Linkin Park, meninggal dunia karena bunuh diri. Dalam banyak wawancara bersama media, pria 41 tahun ini mengaku memang memiliki masalah dengan penyalahgunaan narkotika dan kecanduan alkohol.

dr Andri, SpKJ, FAPM dari Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, mengatakan alkohol memang sering dijadikan jalan pintas oleh para pengidap depresi. Dengan alkohol, perasaan kelam dan putus asa memang akan tersamarkan, meskipun tidak benar-benar hilang.

Baca juga: Kecanduan Alkohol dan Risiko Bunuh Diri Seperti Chester Bennington

"Alkohol yang dikonsumsi memang akan menekan sistem saraf pusat, dan menghilangkan sementara gejala depresi dan cemas yang dirasakan," ungkap dr Andri.

"Tapi begitu pengaruh alkohol hilang, gejala depresi dan cemas akan datang kembali, bahkan lebih berat daripada sebelumnya," tutur pemilik akun twiter @mbahndi ini.
Halaman 2 dari 6
Beredar video seorang polisi memperagakan cara mendeteksi kandungan plastik dalam kerupuk. Ia membakar kerupuk tersebut hingga menyala dan meninggalkan kerak kehitaman.

Plastik merupakan bahan yang terbuat dari polimer organik. Mencampurnya dengan minyak untuk menggoreng kerupuk, nyaris mustahil dilakukan karena bahan tersebut memiliki titik lebur yang sangat tinggi. Sebelum mencapai suhu yang memungkinkan plastik untuk leleh apalagi melebur, minyak goreng biasa akan lebih dulu rusak dan menguap.

Baca juga: BPOM: Kerupuk Seperti Uceng, Kalau Dibakar Pasti Menyala

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam sebuah wawancara dengan detikHealth pernah menegaskan bahwa kandungan plastik dalam kerupuk tidak bisa dicek hanya dengan cara dibakar. Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM saat itu, Ratmono mengibaratkan kerupuk seperti uceng atau sumbu lampu minyak yang pasti menyala kalau dibakar.

Kerupuk itu kandungannya 75 persen tapioka, sifatnya kalau dibakar akan menjadi karbon. Jadi pasti akan menjadi hitam kalau dibakar, itu bukan karena digoreng dengan minyak mengandung plastik," katanya.

Istilah pelakor atau perebut laki orang merujuk pada wanita yang merebut pria yang sudah menikah dan memiliki istri. Psikolog dari Tiga Genarasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, seorang wanita yang menjadi perebut suami orang biasanya dilatarbelakangi oleh tekanan menikah yang tinggi dari pihak keluarga wanita tersebut.

"Bisa jadi tekanan buat menikah itu tinggi, tapi pasar yang single-nya nggak ketemu. Nah yang akhirnya memilih untuk 'nakal' atau ganjen sama suami orang," kata Wita, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ini Alasan Psikologis Ketika Wanita Jadi Perebut 'Laki' Orang

Berdasarkan pengalamannya menangani klien yang tak lain adalah anak dari korban perselingkuhan, justru keluarga dari pelakor tersebut mendukung aksi terlarang tersebut.

"Kita bisa lihat juga apakah dia dapat didikan yang cukup atau nggak, maksudnya didikan tuh yang ditekankan oleh keluarganya, misalkan 'kamu tuh dapat pasangan yang kaya ya'," sambungnya.

Penelitian dari Stanford University, Amerika Serikat, menyebut Indonesia sebagai negara dengan penduduk paling sedikit jalan kaki berdasarkan data jumlah langkah kaki dari sebuah aplikasi fitness tracker.

Secara global orang-orang di dunia rata-rata melangkah 4.961 hari setiap hari. Hong Kong menempati posisi teratas dengan rata-rata langkah mencapai 6.880 kali sementara Indonesia menempati posisi paling bawah dengan rata-rata langkah penduduknya hanya 3.513 per hari.

Baca juga: Peringkat Negara Paling Malas Jalan Kaki: Indonesia Nomor Satu!

Studi dilakukan dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone, peneliti memberi peringkat negara yang penduduknya paling aktif berjalan kaki hingga yang paling inaktif, baik karena malas maupun memang sarananya terbatas.

Viral video mahasiswa Universitas Gunadarma sedang melakukan bullying kepada rekannya, pihak kampus menyebut hal itu hanya bercanda. Padahal menurut psikolog dari Personal Growth, bullying dan bercanda sangat berbeda.

Sekilas tindakan pelaku bullying memang seperti bercanda, namun sejatinya ia ingin mengintimidasi agar terlihat keren dan hebat.

Baca juga: Bullying Vs Bercanda, Di Mana Batas Perbedaannya?

"Pelaku tidak memiliki kemampuan untuk regulasi diri, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah secara sehat. Untuk mendapatkan kepuasan pribadi dan pengakuan, agar dipandang dan dihormati, ia mengintimidasi orang lain," ungkap Veronica.

Chester Bennington, vokalis band Linkin Park, meninggal dunia karena bunuh diri. Dalam banyak wawancara bersama media, pria 41 tahun ini mengaku memang memiliki masalah dengan penyalahgunaan narkotika dan kecanduan alkohol.

dr Andri, SpKJ, FAPM dari Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, mengatakan alkohol memang sering dijadikan jalan pintas oleh para pengidap depresi. Dengan alkohol, perasaan kelam dan putus asa memang akan tersamarkan, meskipun tidak benar-benar hilang.

Baca juga: Kecanduan Alkohol dan Risiko Bunuh Diri Seperti Chester Bennington

"Alkohol yang dikonsumsi memang akan menekan sistem saraf pusat, dan menghilangkan sementara gejala depresi dan cemas yang dirasakan," ungkap dr Andri.

"Tapi begitu pengaruh alkohol hilang, gejala depresi dan cemas akan datang kembali, bahkan lebih berat daripada sebelumnya," tutur pemilik akun twiter @mbahndi ini.

(mrs/up)

Berita Terkait