Nathalie sendiri memiliki beragam kondisi fisik yang kadang mengharuskannya duduk di kursi roda. Ia didiagnosa dengan sindrom Ehlers-Danlos yang membatasi gerakan dan juga sindrom orthostatic tachycardia yang membuat detak jantungnya meningkat tak teratur.
Baca juga: Sudahkah Memprioritaskan Penyandang Disabilitas?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas itu cuma melihat saya dan bilang 'saya di sini untuk membantu orang-orang cacat, bukan menolong kamu," kenang Nathalie seperti dikutip dari BBC, Sabtu (6/1/2018).
"Dia bahkan tidak menanyakan nama saya. Padahal kalau dia melihat daftar penumpang yang harus ia bantu, dia akan tahu bahwa saya orang yang dia tunggu-tunggu," lanjutnya.
Atas kejadian ini pihak Bandara Stansted meminta maaf. Meski pada akhirnya Nathalie dibantu untuk naik ke pesawat ia mengaku kecewa terhadap perlakuan yang diterima.
"Saya pernah diberitahu 'kamu terlalu cantik untuk jadi orang cacat'. Orang-orang sepertinya punya anggapan kalau orang cacat itu harus tampak dengan ciri tertentu," pungkas Nathalie.
Baca juga: Takjub! Penyandang Disabilitas Ini Ciptakan Kursi Roda Canggih (fds/up)











































