"Jadi awalnya karena saya bekerja di Ambon, itu di kebidanan. Rumah sakit yang lebih banyak menangani kasus-kasus persalinan. Itu tidak heran, bahwa saya harus jadi spesialis kandungan. Itu yang terpikir pada saya saat itu. Namun memang tidak mudah untuk masuk," tutur Michael saat berbincang dengan detikHealth.
dr Michael lantas mengambil spesialisasi kedokteran olahraga. Malahan ia tertarik pada bidang itu. Pada saat itu ia merupakan angkatan kedua, alhasil banyak yang meragukan pilihannya itu lantaran kedokteran olahraga dianggap tidak memiliki prospek yang cerah. Namun, dr Michael berhasil mematahkan anggapan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mengetahui dokter olahraga itu harus jadi apa karena tidak ada model pada saat itu. Kalaupun ada, mereka belum jadi spesialis. Tapi setelah saya pelajari, kayaknya saya tertarik juga nih. Selama pendidikan saya banyak mendapatkan masukan bahwa ternyata bidang ini menarik karena tidak hanya bekerja di lapangan tapi juga memberikan konsultasi kesehatan olahraga," ucapnya lagi.
Ingin lebih dekat mengenal dr Michael, simak video berikut ini:
Baca juga: dr Michael Triangto, Dokter Ramah yang Dekat dengan Pasien Obesitas
Menurut pria kelahiran Jakarta, 28 Oktober 1959 ini, hal yang membuat ia amat mensyukuri profesinya sebagai dokter olahraga adalah ia tak melulu mengenakan pakaian formal seperti dokter pada umumnya.
"Pada saat yang biasanya di rumah sakit hanya menggunakan pakaian formal seperti dasi, jas. Tapi di lapangan dapat menggunakan training, jeans, poloshirt. Itu kan santai dan saya sangat menikmatinya," ucap dr Michael seraya tersenyum.
Dokter olahraga membuat dr Michael beruntung karena tak melulu mengenakan pakaian formal seperti dokter pada umumnya/Foto: 20detik |
"Dengan bidang saya, orang yang belum sakit pun dapat kita tingkatkan kesehatannya. Orang yang masih sehat tapi punya riwayat gemuk atau obesitas bisa dicegah. Saya juga mengurangi penggunaan obat, saya isi dengan aktivitas fisik dalam bentuk program olahraga yang disesuaikan tingkat kemampuan pasien," pungkasnya.
Bila dokter pada umumnya mengobati orang sakit, justru dokter olahraga mencegah agar seseorang tidak sakit/Foto: 20detik |
Baca juga: Kalau Dokternya Secantik Ini, Yakin Ingin Cepat Sembuh? (hrn/up)












































Dokter olahraga membuat dr Michael beruntung karena tak melulu mengenakan pakaian formal seperti dokter pada umumnya/Foto: 20detik
Bila dokter pada umumnya mengobati orang sakit, justru dokter olahraga mencegah agar seseorang tidak sakit/Foto: 20detik