Banyak penelitian yang membuktikan bahwa tertawa dapat meringankan rasa sakit, mengurangi stres, dan meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tertawa juga bisa membakar hingga 40 kalori. Tapi ternyata ada bahaya di balik itu, tertawa terlalu keras bisa menyebabkan kematian.
Meski kedengarannya sangat tidak masuk akal, namun ini benar-benar bisa terjadi. Bukan karena tertawanya, melainkan reaksi tubuh akibat tertawa terbahak-bahak tersebut yang bisa saja membunuh Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu dari kasus tersebut adalah Damnoen Saen-Um, seorang sopir truk es krim yang dikatakan tewas karena tertawa. Menurut penuturan sang istri, setelah dua menit tertawa tanpa henti, ia berhenti bernapas. Ditemukan bahwa ia meninggal karena gagal jantung.
Ada lebih dari satu alasan medis mengapa tertawa keras bisa menyebabkan kematian. Beberapa penyebabnya adalah serangan jantung, paru-paru hancur, hernia yang tersendat, stroke, dan kejang gelastis.
Baca juga: Hahaha, Tertawa Itu Bikin Anda Lebih Sehat Lho
Kondisi lainnya adalah cataplexy, yaitu di mana seseorang dalam keadaan sadar tapi tidak mampu menggerakkan otot. Tapi fakta penting lainnya adalah tertawa bisa memicu cataplexy tapi bukan sebagai penyebabnya.
Tertawa juga bisa menyebabkan syncope atau pingsan. Pingsan bisa saja terjadi ketika seseorang merasa overexcited atau senang berlebihan dalam waktu lama yang kemudian menyebabkan pernapasan menjadi tidak normal sehingga menyebabkan peningkatan karbondioksida.
Masalah lainnya, saat kehilangan kontrol dalam tertawa, tertawa dapat menekan tubuh bagian dalam dan bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Bisakah Tertawa Bikin Perut Sixpack? Cek di Sini (hrn/up)











































