Separuh Pencarian Penyakit di Google Mengarah ke Kanker

Separuh Pencarian Penyakit di Google Mengarah ke Kanker

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 29 Jan 2018 07:39 WIB
Separuh Pencarian Penyakit di Google Mengarah ke Kanker
Apapun gejala penyakitnya, kebanyakan hasil pencarian penyakit di internet ternyata mengarah kepada kanker. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta - Di masa kini, banyak orang memilih cari tahu sendiri penyakitnya lewat internet. Namun tidak sedikit yang berujung pada was-was karena apapun gejala penyakitnya, hampir separuh hasil pencarian di Google mengarah ke kanker.

Hasil riset dari Bupa menunjukkan 47 persen hasil pencarian tentang gejala penyakit mengarah pada kanker. Setidaknya, satu petunjuk yang mengarah ke kanker muncul di halaman pertama pencarian.

Riset ini menunjukkan bahwa separuh hasil pencarian tentang konstipasi atau susah buang air besar (BAB) mengarah ke kanker. Demikian pula, kanker muncul pada 1 dari 3 hasil pencarian tentang nyeri tenggorokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut riset tersebut, 6 dari 10 orang menggunakan internet untuk mengidentifikasi penyakitnya sendiri. Sayang, separuh di antaranya tidak mengunjungi dokter setelah menemukan informasi tentang penyakitnya di internet. Demikian dikutip dari news.com.au.

"Dokter Google bukan profesional terlatih. Banyak informasi menyesatkan di sana," kata Prof Helen Stokes-Lampard dari Royal College.

Baca juga: Diagnosis Diri Sendiri Hanya Lewat Informasi di Internet? Ini Bahayanya

Informasi kesehatan yang menyesatkan kerap berujung pada muculnya rasa cemas. Bahkan ada istilah untuk kondisi tersebut, yakni cyberchondria atau kekhawatiran atas kondisi kesehatan setelah mencari informasi secara online.

Google sendiri mengungkap bahwa 1 dari 20 pencarian berhubungan dengan kesehatan. Australia, Kanada dan Amerika merupakan negara-negara yang paling banyak mencari dengan kata kunci 'kanker'.

Baca juga: Apakah Anda Mengidap Cyberchondriac? (up/up)

Berita Terkait